Jawaban:Pertanyaan ini merujuk pada kisah sepuluh orang kusta dalam Lukas 17:11–19, di mana hanya satu orang, seorang Samaritan, yang kembali kepada Yesus untuk mengucap syukur setelah disembuhkan. Alkitab tidak menjelaskan secara langsung mengapa sembilan orang lainnya tidak kembali, tetapi kita bisa merenungkannya dari beberapa kemungkinan:1. Kurangnya rasa syukurMereka mungkin terlalu fokus pada kesembuhan fisik dan lupa untuk kembali kepada sumber kesembuhan, yaitu Yesus. Ini mencerminkan hati yang tidak peka terhadap kasih karunia Tuhan.2. Merasa itu hal biasa atau layak mereka terimaBisa jadi mereka merasa berhak atas kesembuhan tersebut karena mereka adalah orang Yahudi (berbeda dengan si Samaritan yang dianggap orang asing), sehingga tidak merasa perlu untuk berterima kasih.3. Terlalu cepat kembali ke kehidupan lamaSetelah sembuh, mungkin mereka terlalu cepat kembali ke rutinitas, keluarga, atau aktivitas sosial yang sebelumnya terhalang oleh penyakit kusta, dan melupakan Yesus.4. Takut atau tidak tahu harus kembaliMungkin juga ada unsur ketidaktahuan atau ketakutan, terutama jika mereka belum sepenuhnya memahami siapa Yesus sebenarnya.Inti Pengajaran:Yesus menekankan bahwa iman dan ucapan syukur penting dalam merespons anugerah Allah. Orang yang kembali bukan hanya disembuhkan secara fisik, tetapi juga menerima keselamatan karena imannya.“Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.” (Lukas 17:19)