Jawaban: Fenomena: Banjir di Jakarta1. Prinsip Distribusi (Penyebaran)→ Banjir di Jakarta tidak terjadi merata di seluruh wilayah, tapi lebih sering terjadi di daerah dataran rendah seperti Kampung Melayu, Kalibata, dan Pluit.2. Prinsip Interelasi (Keterkaitan)→ Banjir disebabkan oleh keterkaitan antara curah hujan tinggi, buruknya sistem drainase, sampah yang menyumbat saluran air, dan alih fungsi lahan menjadi beton.3. Prinsip Deskripsi→ Banjir di Jakarta biasanya terjadi saat musim hujan, menggenangi permukiman warga hingga 1–2 meter, menyebabkan kerusakan rumah dan sarana umum.4. Prinsip Korologi (Gabungan)→ Untuk menganalisis banjir secara menyeluruh, digunakan pendekatan lokasi, hubungan penyebab, serta dampaknya terhadap sosial dan ekonomi warga. Contoh: wilayah yang padat penduduk, dekat sungai, dan minim resapan → paling terdampak parah.