VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In Bahasa lain / Sekolah Menengah Pertama | 2025-08-08

dialog warahan Komering dalam acara pernikahan yg berisi nasihat​

Asked by ananda17042011

Answer (1)

Jawaban:Tentu, ini contoh dialog warahan Komering (nasihat pernikahan) dalam acara pernikahan: Tokoh: - Makcik: Tetua perempuan, pemberi nasihat utama.- Pengantin Perempuan: Calon istri.- Pengantin Laki-laki: Calon suami. Lokasi: Di rumah pengantin perempuan, sebelum akad nikah. (Suasana tenang, Makcik duduk di tengah, dikelilingi keluarga. Pengantin perempuan duduk di dekatnya, menunduk) Makcik: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya, kite biso bekumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal'afiat. (Makcik menatap pengantin perempuan dengan lembut) Makcik: Nak, sebentar lagi kau akan memasuki gerbang kehidupan baru. Kehidupan berumah tangga, yang penuh dengan warna, suka dan duka. Makcik di sini hendak memberikan beberapa warahan, sebagai bekal untuk kau menjalani kehidupan baru ini. Pengantin Perempuan: Inggih, Makcik. Kulo siap mendengarkan. Makcik: Pertama, ingatlah selalu akan Allah SWT. Jadikan agama sebagai pondasi rumah tanggamu. Sholat jangan tinggal, ngaji jangan lupa. Dengan begitu, rumah tanggamu akan selalu diberkahi. Makcik: Kedua, hormatilah suamimu. Dia adalah imammu, pemimpinmu. Dengarkan nasihatnya, patuhi perintahnya selama tidak bertentangan dengan agama. Ingat, surga seorang istri ada pada ridho suaminya. Makcik: Ketiga, sabar dan ikhlaslah dalam menghadapi cobaan. Rumah tangga tidak selalu berjalan mulus. Akan ada masalah, akan ada perbedaan pendapat. Hadapilah dengan sabar, bicarakan baik-baik. Jangan sampai emosi menguasai diri. Makcik: Keempat, jagalah kehormatan diri dan keluarga. Jangan sampai kau melakukan perbuatan yang dapat mencoreng nama baik keluarga. Ingat, kau adalah cerminan dari keluargamu. (Makcik beralih menatap pengantin laki-laki) Makcik: Nak lanang (anak laki-laki), kau juga punya tanggung jawab besar. Kau adalah pemimpin rumah tangga, pelindung istri dan anak-anakmu kelak. Makcik: Pertama, cintailah istrimu dengan sepenuh hati. Jangan sakiti hatinya, jangan khianati kepercayaannya. Perlakukan dia dengan baik, sebagaimana kau ingin diperlakukan. Makcik: Kedua, bimbinglah istrimu dalam hal agama. Ajak dia untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ingat, kau bertanggung jawab atas keluargamu di dunia dan akhirat. Makcik: Ketiga, bekerjalah dengan keras dan jujur untuk menafkahi keluargamu. Jangan sampai kau melakukan perbuatan yang haram untuk mencari rezeki. Ingat, rezeki yang halal akan membawa berkah bagi keluargamu. Makcik: Keempat, sabar dan bijaksanalah dalam menghadapi masalah. Jangan sampai kau melampiaskan amarahmu kepada istrimu. Bicarakan baik-baik, cari solusi bersama. (Makcik kembali menatap kedua pengantin) Makcik: Ingatlah selalu, pernikahan adalah ibadah. Jadikan rumah tanggamu sebagai ladang pahala. Saling mencintai, saling menghormati, dan saling mendukung dalam segala hal. Makcik: Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kalian berdua. Semoga rumah tanggamu sakinah, mawaddah, warahmah. Aamiin. (Makcik mengulurkan tangannya, kedua pengantin mencium tangannya dengan hormat) Makcik: Sekarang, bersiaplah untuk akad nikah. Semoga semuanya berjalan lancar. (Suasana kembali tenang, keluarga memberikan semangat kepada kedua pengantin) Catatan: - Dialog ini hanya contoh, bisa disesuaikan dengan kondisi dan adat istiadat setempat.- Bahasa Komering yang digunakan juga bisa disesuaikan dengan dialek yang ada.- Warahan (nasihat) yang diberikan bisa ditambah atau dikurangi sesuai kebutuhan. Semoga contoh ini bermanfaat!

Answered by antoniaarafelaadongg | 2025-08-08