Jawaban:1. Lingkungan Rumah - Bentuk Kebutuhan:- Bimbingan belajar dari orang tua atau anggota keluarga yang lebih tua.- Penyediaan fasilitas belajar yang memadai (meja belajar, buku, alat tulis, akses internet).- Lingkungan yang kondusif untuk belajar (tenang, nyaman, bebas gangguan).- Motivasi dan dukungan emosional untuk meningkatkan semangat belajar.- Pendidikan karakter dan nilai-nilai moral.- Kelangkaan:- Kurangnya waktu orang tua untuk membimbing anak belajar karena kesibukan kerja.- Keterbatasan ekonomi keluarga untuk menyediakan fasilitas belajar yang lengkap.- Kurangnya pengetahuan orang tua tentang materi pelajaran anak.- Kurangnya kesadaran orang tua tentang pentingnya pendidikan karakter.- Penyebab Kelangkaan:- Tuntutan ekonomi yang tinggi sehingga orang tua fokus mencari nafkah.- Kurangnya pemerataan ekonomi sehingga banyak keluarga yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar, termasuk pendidikan.- Kurangnya informasi dan edukasi tentang parenting dan pentingnya pendidikan.- Dampak:- Prestasi belajar anak menurun.- Anak kurang memiliki karakter yang baik.- Anak rentan terpengaruh oleh lingkungan negatif.- Kualitas sumber daya manusia di masa depan menurun.- Solusi:- Orang tua meluangkan waktu berkualitas untuk mendampingi anak belajar, meskipun sedikit.- Pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat memberikan bantuan pendidikan bagi keluarga kurang mampu.- Mengadakan pelatihan parenting untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam mendidik anak.- Memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran jarak jauh (online). 2. Lingkungan Sekolah - Bentuk Kebutuhan:- Guru yang berkualitas dan kompeten.- Kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.- Sarana dan prasarana yang memadai (ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, fasilitas olahraga).- Lingkungan belajar yang aman dan nyaman.- Program ekstrakurikuler yang beragam untuk mengembangkan minat dan bakat siswa.- Kelangkaan:- Kekurangan guru berkualitas, terutama di daerah terpencil.- Kurikulum yang kurang relevan dengan perkembangan zaman.- Keterbatasan anggaran untuk pengadaan sarana dan prasarana.- Kasus bullying dan kekerasan di sekolah.- Penyebab Kelangkaan:- Distribusi guru yang tidak merata.- Kurangnya investasi dalam pengembangan kurikulum.- Keterbatasan anggaran pendidikan.- Kurangnya pengawasan dan penegakan hukum terkait kekerasan di sekolah.- Dampak:- Kualitas pendidikan menurun.- Lulusan kurang siap menghadapi dunia kerja.- Siswa merasa tidak aman dan nyaman di sekolah.- Tingkat putus sekolah meningkat.- Solusi:- Pemerintah meningkatkan rekrutmen dan pelatihan guru, serta memberikan insentif bagi guru yang bertugas di daerah terpencil.- Melakukan revisi kurikulum secara berkala agar relevan dengan kebutuhan dunia kerja.- Meningkatkan anggaran pendidikan dan mengalokasikan secara efektif.- Menerapkan program anti-bullying dan kekerasan di sekolah. 3. Lingkungan Masyarakat - Bentuk Kebutuhan:- Akses terhadap pendidikan non-formal (kursus, pelatihan keterampilan, seminar).- Perpustakaan dan taman bacaan masyarakat.- Kegiatan positif untuk remaja (organisasi kepemudaan, kegiatan seni dan budaya).- Tokoh masyarakat yang memberikan teladan baik.- Lingkungan yang mendukung pendidikan (bebas dari narkoba, perjudian, dan kekerasan).- Kelangkaan:- Kurangnya akses terhadap pendidikan non-formal, terutama bagi masyarakat kurang mampu.- Minimnya fasilitas perpustakaan dan taman bacaan.- Kurangnya kegiatan positif untuk remaja.- Maraknya pengaruh negatif di lingkungan masyarakat.- Penyebab Kelangkaan:- Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan non-formal.- Keterbatasan anggaran untuk penyediaan fasilitas pendidikan non-formal.- Kurangnya peran aktif tokoh masyarakat dalam membimbing generasi muda.- Lemahnya pengawasan dan penegakan hukum terkait kegiatan negatif di masyarakat.- Dampak:- Masyarakat kurang memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan taraf hidup.- Minat baca masyarakat rendah.- Remaja rentan terjerumus ke dalam kegiatan negatif.- Kualitas sumber daya manusia di masyarakat menurun.- Solusi:- Pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat meningkatkan penyediaan pendidikan non-formal yang terjangkau.- Membangun perpustakaan dan taman bacaan di setiap desa/kelurahan.- Mendukung kegiatan positif untuk remaja yang diselenggarakan oleh organisasi kepemudaan dan masyarakat.- Meningkatkan peran aktif tokoh masyarakat dalam membimbing generasi muda.- Meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terkait kegiatan negatif di masyarakat