VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In Sejarah / Sekolah Menengah Atas | 2025-08-09

berikan salah satu contoh penggunaan sejarah dalam makna pohon terbalik​

Asked by safiraalyya7

Answer (1)

Jawaban:Konsep "pohon terbalik" dalam sejarah berarti melihat peristiwa-peristiwa masa kini sebagai akar dari masa lalu, berbeda dengan pandangan tradisional yang melihat masa lalu sebagai akar dari masa kini. Berikut adalah contoh penggunaan sejarah dalam makna pohon terbalik: - Kasus: Kebangkitan Populisme di Era Modern- Pandangan Tradisional (Pohon Biasa):- Akar: Krisis ekonomi tahun 2008, ketidakpuasan terhadap partai politik tradisional, globalisasi.- Batang: Munculnya gerakan-gerakan populis di berbagai negara (misalnya, Brexit, terpilihnya Donald Trump).- Cabang: Kebijakan-kebijakan populis seperti proteksionisme, imigrasi terbatas, dan retorika nasionalis.- Pandangan "Pohon Terbalik":- Daun (Masa Kini): Kebangkitan populisme dengan kebijakan-kebijakan proteksionis dan nasionalis.- Batang (Interpretasi Ulang):- Melihat kembali sejarah kolonialisme dan imperialisme sebagai akar dari ketidaksetaraan global dan reaksi anti-globalisasi.- Meninjau ulang sejarah gerakan buruh dan sosialisme sebagai sumber inspirasi bagi populisme sayap kiri.- Menganalisis kembali sejarah nasionalisme sebagai kekuatan yang dapat dimobilisasi untuk tujuan politik tertentu.- Akar (Pemahaman Baru):- Kesadaran bahwa ketidakpuasan terhadap globalisasi dan sistem politik yang ada memiliki akar sejarah yang lebih dalam, terkait dengan pengalaman kolonial dan perjuangan kelas.- Pemahaman bahwa populisme bukan hanya fenomena baru, tetapi juga merupakan manifestasi dari ketegangan-ketegangan historis yang belum terselesaikan. Dalam contoh ini, dengan menggunakan perspektif "pohon terbalik", kita tidak hanya melihat krisis ekonomi 2008 atau ketidakpuasan terhadap partai politik sebagai penyebab utama populisme. Kita juga menggali lebih dalam ke dalam sejarah kolonialisme, gerakan buruh, dan nasionalisme untuk memahami akar-akar historis yang lebih mendalam dari fenomena ini. Dengan demikian, penggunaan sejarah dalam makna "pohon terbalik" memungkinkan kita untuk: 1. Melihat hubungan sebab-akibat secara lebih kompleks: Tidak hanya melihat penyebab langsung, tetapi juga akar-akar historis yang lebih dalam.2. Menginterpretasi ulang sejarah: Meninjau kembali peristiwa-peristiwa masa lalu dengan perspektif yang baru dan relevan dengan kondisi masa kini.3. Memahami fenomena masa kini secara lebih komprehensif: Mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang mengapa suatu fenomena muncul dan bagaimana ia terkait dengan sejarah yang lebih panjang. Di Malaysia Sabah, misalnya, kita bisa menggunakan perspektif "pohon terbalik" untuk memahami isu-isu seperti hak-hak masyarakat adat, pembangunan ekonomi, dan hubungan antara Sabah dengan pemerintah federal. Dengan melihat isu-isu ini sebagai "daun" dari "pohon", kita dapat menggali kembali sejarah perjanjian-perjanjian pra-kemerdekaan, perjuangan masyarakat adat, dan dinamika politik lokal untuk memahami akar-akar masalah yang ada saat ini.

Answered by antoniaarafelaadongg | 2025-08-09