Jawaban:Analisis dari ilustrasi tersebut menunjukkan adanya **ketimpangan sosial** yang memicu **konflik kelompok** dalam lingkungan sekolah. Berikut adalah analisis mendalamnya.***### 1. Kelompok Sosial yang MunculDalam ilustrasi tersebut, terdapat dua kelompok sosial yang terbentuk secara informal:* **Kelompok Elit (In-Group):** Kelompok ini terdiri dari siswa-siswa dengan nilai akademik tinggi yang merasa memiliki hak istimewa dan mendominasi diskusi. Mereka memiliki **status sosial** yang lebih tinggi dalam kelompok karena prestasi akademik mereka.* **Kelompok Marginal (Out-Group):** Kelompok ini terdiri dari siswa-siswa yang nilainya tidak dianggap "tinggi" dan suara mereka diabaikan. Mereka mengalami **marginalisasi**, merasa tidak dihargai, dan kehilangan kesempatan untuk berpartisipasi.Kedua kelompok ini tidak terbentuk secara formal, tetapi muncul dari dinamika kekuasaan dan pengakuan di dalam kelompok minat mata pelajaran.***### 2. Faktor Penyebab KonflikKonflik yang muncul dalam kelompok tersebut disebabkan oleh beberapa faktor utama, yaitu:* **Ketidaksetaraan Status:** Perbedaan nilai akademik menciptakan **hierarki sosial** di mana siswa berprestasi tinggi mendapat status yang lebih tinggi. Status ini tidak seharusnya menjadi penentu hak suara atau partisipasi, tetapi dalam kasus ini, hal tersebut terjadi.* **Marginalisasi:** Kelompok siswa dengan nilai yang tidak dianggap tinggi merasa diabaikan. **Pengabaian** ini menciptakan perasaan tidak adil dan frustrasi, yang menjadi bibit konflik. Mereka tidak merasa menjadi bagian dari kelompok secara utuh.* **Kesenjangan Komunikasi:** Komunikasi hanya terjadi satu arah, dari kelompok elit ke kelompok marginal, atau bahkan tidak ada sama sekali. Kurangnya dialog yang setara memperdalam jurang pemisah antar-kelompok dan membuat masalah sulit diselesaikan.* **Adanya *Stereotype* dan Prasangka:** Ada kemungkinan kelompok elit memiliki prasangka bahwa ide dari siswa non-akademik tinggi tidaklah berharga. Prasangka ini membuat mereka tidak mau mendengarkan, dan sebaliknya, kelompok marginal mungkin memandang kelompok elit sebagai sombong atau eksklusif.Ketegangan yang muncul adalah bentuk awal dari konflik terbuka yang berpotensi merusak keutuhan kelompok. Penting untuk mengatasi ketidaksetaraan ini agar setiap anggota merasa dihargai dan dapat berkontribusi secara maksimal.Penjelasan:semoga membantu