Jawaban:a. Oksigen dalam H₂O₂ (hidrogen peroksida) memiliki bilangan oksidasi -1.b. Fosfor dalam H₃PO₄ (asam fosfat) memiliki bilangan oksidasi +5.c. Belerang dalam Na₂SO₃ (natrium sulfite) memiliki bilangan oksidasi +4.Penjelasan:a. Dalam H₂O₂, oksigen tidak seperti pada air (H₂O) yang bilangan oksidasinya -2, melainkan -1 karena H₂O₂ adalah peroksida.b. Dalam H₃PO₄, hidrogen biasanya +1 dan oksigen -2. Dengan menghitung jumlah total muatan netral, fosfor harus +5 agar jumlah bilangan oksidasi total = 0.c. Dalam Na₂SO₃, natrium memiliki bilangan oksidasi +1, oksigen -2. Dengan 2 atom Na (+2 total) dan 3 atom O (-6 total), belerang harus +4 agar total muatan senyawa netral.
Jawaban:a. Oksigen dalam senyawa H2O2: -1 Caranya: Setiap hidrogen memiliki bilangan oksidasi +1. Karena senyawa netral, total bilangan oksidasi harus 0. Dengan 2 H (+1) dan 2 O, maka 2(+1) + 2(x) = 0, di mana x adalah bilangan oksidasi O. Maka, x = -1.b. Fosfor dalam senyawa H3PO4: +5 Caranya: Setiap hidrogen memiliki bilangan oksidasi +1 dan oksigen -2. Ada 3 H (+3) dan 4 O (-8). Total harus 0, jadi H + P + O = 0. Maka, +3 + P - 8 = 0, jadi P = +5.c. Belerang dalam senyawa Na2SO3: +4 Caranya: Natrium memiliki bilangan oksidasi +1, sehingga untuk 2 Na akan menjadi +2. Oksigen memiliki bilangan oksidasi -2. Ada 3 O (-6). Total harus 0, jadi H + S + O = 0. Maka, +2 + S - 6 = 0, jadi S = +4.