VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In Seni / Sekolah Menengah Atas | 2025-08-12

Kak tolong tulis naskah sama dialog tentang malin kundang nanti bsk dikumpulin sama guru jangan salah ya kak tulis aj seingat kakak​

Asked by novrielyce

Answer (1)

Jawaban:Malin Kundang, Anak DurhakaTokoh: Malin Kundang — pemuda yang ambisius, rajin di awal, namun berubah menjadi sombong.Ibu Malin — wanita tua yang penuh kasih, sabar, dan penyayang.Nelayan — orang kampung yang membantu.Nakhoda Kapal — pemimpin kapal yang membawa Malin merantau.Istri Malin — wanita cantik dan angkuh.Warga Kampung — saksi kejadian.Naskah dan DialogAdegan 1 — Di Tepi Pantai Kampung(Suara ombak terdengar, Ibu Malin sedang memperbaiki jala ikan. Malin masuk sambil membawa ikan.)Malin:Ibu, ini ikan hasil tangkapan hari ini. Tidak banyak, tapi cukup untuk makan.Ibu Malin:Alhamdulillah, terima kasih, Nak. Ibu bangga kamu rajin membantu.Malin:Bu… aku ingin merantau. Di kampung kita, hidup susah. Kalau aku pergi, mungkin aku bisa kaya dan membahagiakan Ibu.Ibu Malin (sedih):Nak… merantau itu jauh dan penuh risiko. Tapi kalau itu sudah tekadmu, Ibu hanya bisa mendoakan.(Nelayan datang menghampiri.)Nelayan:Malin, ada kapal yang akan berlayar besok pagi. Kalau mau ikut, ini kesempatan.Malin:Baik, Pak. Aku akan siap-siap.(menatap Ibunya) Doakan aku, Bu.Adegan 2 — Di Kapal(Suara ombak dan angin. Malin berbicara dengan Nakhoda.)Nakhoda:Anak muda, kalau kau rajin, nasibmu akan baik di tanah rantau.Malin:Saya akan bekerja keras, Pak.Adegan 3 — Bertahun-tahun Kemudian(Di pelabuhan kampung, warga heboh melihat kapal besar datang. Ibu Malin berjalan tertatih menuju pelabuhan.)Warga 1:Itu Malin! Dia pulang!Ibu Malin (gembira):Malin! Anakku!(Malin turun dari kapal bersama istrinya yang anggun. Ia berpakaian mewah. Malin melihat ibunya, namun wajahnya berubah dingin.)Ibu Malin:Malin… ini Ibu…Istri Malin (berbisik pada Malin):Siapa wanita tua ini? Pakaiannya lusuh sekali.Malin (menoleh dingin):Aku… tidak kenal wanita ini.Ibu Malin (terkejut):Malin! Ini Ibumu yang membesarkan mu!Malin:Sudahlah, jangan mengaku-ngaku. Aku anak orang terhormat sekarang.(Ibu Malin menangis, warga marah.)Adegan 4 — Kutukan(Langit mulai gelap, hujan dan petir menyambar.)Ibu Malin (menangis sambil berdoa):Ya Tuhan… jika benar dia anakku, dan dia durhaka… hukumlah dia!(Petir menyambar, kapal berguncang. Malin berteriak.)Malin:Ampun, Bu! Ampun!(Namun terlambat. Malin dan kapalnya berubah menjadi batu. Suara ombak kembali tenang.)Adegan 5 — Penutup(Warga berkumpul di tepi pantai, memandang batu berbentuk manusia.)Warga 2:Itulah akibat durhaka pada orang tua.Ibu Malin (terisak):Seandainya dia tak lupa daratan…(Tirai tertutup, suara ombak pelan terdengar.)

Answered by rainbowrRuby | 2025-08-12