Kalau kita perhatikan teksnya, ada beberapa kata berimbuhan yang penulisannya tidak sesuai kaidah, misalnya:"menaman" → seharusnya menanam"memajukan" (dalam konteks pemandangan) → kemungkinan maksudnya memukau atau menakjubkan"memana" → seharusnya memasuki atau mulai menaiki (tergantung maksud)"kin" → seharusnya kiriKata-kata ini muncul pada paragraf ke-1 (kata menaman), paragraf ke-2 (kata memajukan), dan paragraf ke-3 (kata memana, kin).Namun, kalau pertanyaannya "paragraf ke berapa?" dalam bentuk tunggal, yang paling jelas ada kesalahan imbuhan adalah paragraf pertama karena kata menaman jelas keliru penulisannya.Jadi jawabannya: Paragraf ke-1 ✅