Agar kebutuhan air untuk pengairan sawah dapat di bagi secara adil dari sumber yang sama merupakan tujuan
Answer (1)
Tujuan untuk membagi kebutuhan air untuk pengairan sawah secara adil dari sumber yang sama merupakan tujuan utama dari sistem irigasi Subak di Bali.PembahasanSubakSubak adalah sebuah sistem atau organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistem irigasi atau pengairan sawah secara tradisional di Bali. Sistem ini bukan hanya sekadar infrastruktur fisik berupa bendungan dan saluran air, tetapi juga merupakan sebuah lembaga sosial yang memiliki aturan tertulis (awig-awig), pengurus, dan ritual keagamaan. Keberadaan Subak memastikan bahwa pembagian air kepada para petani anggota dilakukan secara adil dan merata.Filosofi Tri Hita KaranaDasar dari sistem Subak adalah filosofi Tri Hita Karana, yang berarti tiga penyebab kebahagiaan atau kesejahteraan. Filosofi ini menekankan pentingnya menjaga hubungan yang harmonis antara:Parahyangan: Hubungan antara manusia dengan Tuhan (diwujudkan melalui ritual dan upacara di pura Subak).Pawongan: Hubungan antara manusia dengan sesama manusia (diwujudkan melalui gotong royong dan musyawarah dalam organisasi Subak).Palemahan: Hubungan antara manusia dengan alam dan lingkungannya (diwujudkan melalui pengelolaan air dan tanah yang bijaksana).Keadilan dalam pembagian air merupakan cerminan langsung dari penjagaan hubungan harmonis antar sesama petani (pawongan).Mekanisme KeadilanMekanisme keadilan dalam Subak diatur melalui musyawarah (sangkepan) yang dipimpin oleh seorang pekaseh (ketua Subak). Dalam musyawarah, para petani anggota akan menentukan jadwal pengairan, volume air yang dialirkan, serta tugas pemeliharaan saluran irigasi secara bersama-sama. Pembagian air didasarkan pada luas sawah yang dimiliki, namun tetap mempertimbangkan asas gotong royong dan solidaritas. Jika ada yang melanggar aturan, akan dikenakan sanksi adat.Pengakuan DuniaSistem Subak telah diakui sebagai sebuah mahakarya yang luar biasa. Karena kemampuannya dalam menciptakan sistem pertanian yang adil, demokratis, dan berkelanjutan yang dilandasi oleh filosofi luhur, pada tahun 2012, UNESCO menetapkan lanskap Subak di Bali sebagai salah satu Situs Warisan Dunia. Pengakuan ini menegaskan bahwa Subak bukan hanya sekadar sistem irigasi, tetapi sebuah warisan budaya yang memiliki nilai universal.
