VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In Sejarah / Sekolah Menengah Atas | 2025-08-13

Jelaskan 5 ciri khas Kesultanan Palembang dari segi budaya, ekonomi, dan politik! Berikan contoh nyata dari masing-masing ciri.​

Asked by dheagilbarasida

Answer (1)

Kesultanan Palembang Darussalam memiliki lima ciri khas utama yang membentuk identitasnya dari segi budaya, ekonomi, dan politik. Ciri khas tersebut adalah budaya maritim berbasis sungai, ekonomi perdagangan rempah dan timah, akulturasi budaya Melayu, Islam, dan Tiongkok, sistem politik kesultanan Islam, serta seni dan kerajinan yang adiluhung.PembahasanBudaya Maritim Berbasis SungaiBudaya maritim berbasis sungai merupakan ciri paling fundamental dari Kesultanan Palembang. Berbeda dengan kesultanan lain yang berpusat di darat, kehidupan masyarakat Palembang sangat bergantung pada Sungai Musi. Sungai ini berfungsi sebagai "jalan tol" utama untuk transportasi, pusat perdagangan dengan pasar terapungnya, bahkan menjadi lokasi permukiman dengan adanya rumah rakit. Seluruh orientasi kehidupan sosial dan budaya masyarakatnya mengarah ke sungai, menciptakan sebuah peradaban sungai yang unik.Contoh nyata:  Penggunaan perahu bidar dan ketek sebagai alat transportasi utama sehari-hari dan keberadaan rumah rakit di sepanjang tepian Sungai Musi.Ekonomi PerdaganganEkonomi perdagangan Kesultanan Palembang sangat maju, menjadikannya salah satu bandar dagang terkaya di Nusantara pada masanya. Kekuatan ekonominya ditopang oleh dua komoditas utama: lada dari daerah pedalaman (uluan) dan timah dari wilayah kekuasaannya di Bangka dan Belitung. Palembang menjadi pusat pengumpulan hasil bumi dari pedalaman Sumatera Bagian Selatan yang kemudian diperdagangkan dengan pedagang internasional dari Tiongkok, Arab, Siam, hingga Eropa (VOC).Contoh Nyata: Adanya jabatan Syahbandar yang bertugas mengatur lalu lintas perdagangan di pelabuhan dan memungut cukai dari kapal-kapal asing yang berlabuh di Sungai Musi.Akulturasi BudayaLanskap budaya Kesultanan Palembang sangat kaya karena adanya proses akulturasi budaya antara tiga unsur utama: Melayu, Islam, dan Tiongkok. Budaya Melayu menjadi dasar dari bahasa dan adat istiadat. Agama Islam menjadi landasan hukum, sistem pemerintahan, dan nilai-nilai sosial. Sementara itu, pengaruh Tiongkok terlihat jelas dalam arsitektur, kuliner, dan beberapa tradisi.Contoh Nyata:Arsitektur: Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I yang memadukan arsitektur Melayu, Tiongkok, dan Eropa.Kuliner: Makanan khas seperti pempek yang merupakan hasil perpaduan cita rasa lokal dengan pengaruh kuliner Tionghoa.Pakaian Adat: Baju adat pengantin Aesan Gede yang mewah menunjukkan pengaruh Sriwijaya dan kebudayaan Tionghoa.Sistem Politik Kesultanan IslamSecara politik, Palembang menganut sistem politik kesultanan Islam. Sultan tidak hanya berperan sebagai kepala negara (pemimpin politik), tetapi juga sebagai pemimpin agama (khalifah). Hukum yang berlaku di kesultanan banyak dipengaruhi oleh hukum Islam, yang kemudian dipadukan dengan hukum adat. Struktur pemerintahannya bersifat monarki, di mana kekuasaan tertinggi dipegang oleh sultan dan diturunkan kepada ahli warisnya.Contoh Nyata: Pemberlakuan kitab undang-undang Simbur Cahaya yang memadukan hukum adat lokal dengan syariat Islam untuk mengatur kehidupan bermasyarakat.Seni dan Kerajinan AdiluhungKesultanan Palembang dikenal memiliki tradisi seni dan kerajinan yang adiluhung dan bernilai tinggi. Kemakmuran ekonomi kesultanan memungkinkan berkembangnya seni yang rumit dan menggunakan bahan-bahan mewah. Kerajinan ini tidak hanya berfungsi sebagai barang pakai, tetapi juga sebagai penanda status sosial.Contoh Nyata: Kain Songket Palembang, yang ditenun menggunakan benang emas dan sutra.  Kain ini pada awalnya hanya boleh dikenakan oleh kalangan bangsawan dan menjadi simbol kemewahan serta keagungan. Selain itu, ada juga seni ukir kayu khas Palembang yang detail dan rumit, seringkali menghiasi rumah-rumah limas dan perabotan.

Answered by tegaru89 | 2025-08-13