1. Penyebab utama kerusakan hutan mangrove di Indonesia adalah B. . Budidaya udangHutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di daerah pantai atau muara sungai yang dipengaruhi pasang surut air laut, terutama di wilayah tropis dan subtropis. Budidaya udang dapat menyebabkan kerusakan hutan mangrove karena:Alih fungsi lahan – Hutan mangrove ditebang dan lahannya dikeringkan untuk dijadikan tambak udang.Perubahan ekosistem – Mangrove yang berfungsi menahan abrasi, menyaring sedimen, dan menjadi habitat satwa laut hilang. Pencemaran – Limbah tambak udang (pakan berlebih, kotoran, bahan kimia) mencemari air dan tanah di sekitar mangrove.Penurunan kualitas tanah dan air – Setelah beberapa tahun, tambak sering terbengkalai karena tanahnya menjadi asam atau air tercemar, dan mangrove sulit tumbuh kembali.Beberapa contoh hutan mangrove yang rusak akibat budidaya udang:Pesisir Utara Jawa (Pantura), seperti di Demak dan Subang.Pesisir Sumatera Utara, terutama di Kabupaten Langkat dan Deli Serdang.Pesisir Sulawesi Selatan, seperti di Kabupaten Maros dan Pangkep.2. Zona biogeografi yang dihuni komodo adalah Zona Wallacea.Zona biogeografi adalah pembagian wilayah di permukaan bumi berdasarkan kesamaan jenis makhluk hidup (flora dan fauna) yang dipengaruhi oleh faktor geografi, iklim, dan sejarah evolusi. Intinya, setiap zona biogeografi memiliki keanekaragaman hayati khas yang berbeda dengan zona lainnya.Contoh pembagian zona biogeografi di Indonesia:Zona Oriental – wilayah barat Indonesia (Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali) dengan fauna mirip Asia.Zona Australis – wilayah timur Indonesia (Papua dan sekitarnya) dengan fauna mirip Australia.Zona Wallacea – wilayah peralihan (Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku) dengan perpaduan flora-fauna Asia dan Australia.Komodo (Varanus komodoensis) hidup di wilayah Nusa Tenggara Timur, seperti Pulau Komodo, Rinca, Gili Motang, dan Flores, yang termasuk dalam zona transisi Wallacea — peralihan antara Asia dan Australia.