Jawaban:1. **Pengkajian Nyeri (Metode PQRST)** - **P (Provocation/Palliation)**: Nyeri muncul setelah mengonsumsi seafood + orange juice, bertambah saat perut kosong, sedikit berkurang jika beristirahat. - **Q (Quality)**: Nyeri seperti tertusuk dan perih di ulu hati. - **R (Region/Radiation)**: Terlokalisasi di ulu hati, tidak menjalar. - **S (Severity)**: Pasien meringis, nyeri mengganggu aktivitas, skala tinggi. - **T (Time)**: Mulai sejak subuh ± jam 5, menetap hingga datang ke UGD.2. **Skala Nyeri Wong-Baker** - Berdasarkan ekspresi meringis kesakitan dan keluhan pasien, nyeri berada pada **skala 7–8** (nyeri berat).3. **Tindakan Non-Farmakologis** - Posisi semi-fowler atau duduk bersandar untuk mengurangi tekanan perut. - Kompres hangat di daerah epigastrium. - Latihan napas dalam untuk relaksasi. - Menghindari makan/minum yang memicu asam lambung sementara. - Memberikan lingkungan tenang dan nyaman.4. **Jenis Nyeri** - **Nyeri visceral akut** (berasal dari organ dalam, yaitu lambung, akibat iritasi/asam lambung berlebih).5. **Teknik Non-Farmakologis: Guided Imagery** - Pastikan pasien berada di posisi nyaman (duduk atau berbaring). - Pandu pasien menutup mata dan menarik napas perlahan dan dalam. - Arahkan pasien membayangkan tempat atau suasana yang menenangkan (misal pantai, taman, atau pemandangan alam). - Dorong pasien membayangkan detail sensoris: suara ombak, aroma laut, angin sepoi-sepoi. - Pertahankan visualisasi ini selama beberapa menit sambil mengatur napas. - Secara bertahap kembalikan fokus pasien ke ruangan, lalu buka mata perlahan.