Jawaban:bahas hubungan impedansi untuk rangkaian AC seri RL dan cara menghitung reaktansi induktif 1. Hubungan Impedansi dalam Rangkaian RL Seri - Rangkaian: Rangkaian RL seri terdiri dari resistor (R) dan induktor (L) yang terhubung secara seri ke sumber tegangan AC.- Impedansi (Z): Impedansi adalah total oposisi terhadap arus dalam rangkaian AC. Dalam rangkaian RL seri, impedansi adalah kombinasi dari resistansi (R) dan reaktansi induktif (XL).- Rumus: Impedansi (Z) dapat dihitung dengan rumus:Z = akar(R^2 + XL^2)Dimana:- Z adalah impedansi (dalam ohm)- R adalah resistansi (dalam ohm)- XL adalah reaktansi induktif (dalam ohm)- Reaktansi Induktif (XL): Reaktansi induktif adalah oposisi induktor terhadap perubahan arus. XL bergantung pada frekuensi (f) dan induktansi (L), dihitung dengan rumus:XL = 2 * pi * f * LDimana:- XL adalah reaktansi induktif (dalam ohm)- pi adalah konstanta Pi (sekitar 3.14159)- f adalah frekuensi (dalam Hertz)- L adalah induktansi (dalam Henry)- Gambar Rangkaian:(Saya tidak dapat menggambar gambar secara langsung di sini. Bayangkan resistor dan induktor yang terhubung berurutan dalam satu garis, dengan sumber tegangan AC yang terhubung ke salah satu ujung rangkaian.) 2. Menghitung Reaktansi Induktif (XL) Diketahui: - Induktansi (L) = 10 mH = 10 x 10^-3 H = 0,01 H- Frekuensi 1 (f1) = 50 Hz- Frekuensi 2 (f2) = 1000 Hz Reaktansi pada 50 Hz:XL1 = 2 * pi * f1 * L = 2 * 3.14 * (50 Hz) * (0,01 H) = sekitar 3.14 ohm Reaktansi pada 1000 Hz:XL2 = 2 * pi * f2 * L = 2 * 3.14 * (1000 Hz) * (0,01 H) = sekitar 62.8 ohm Kesimpulan - Reaktansi induktif berbanding lurus dengan frekuensi. Semakin tinggi frekuensi, semakin besar reaktansi induktifnya.- Pada frekuensi yang lebih tinggi (1000 Hz), reaktansi induktifnya jauh lebih besar dibandingkan pada frekuensi yang lebih rendah (50 Hz). Ini berarti induktor akan memberikan oposisi yang lebih besar terhadap arus AC pada frekuensi yang lebih tinggi.