VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In Sejarah / Sekolah Menengah Atas | 2025-08-18

Apa dampak pelayaran bangsa Barat ke Nusantara pada pola pelayaran masyarakat pribumi Nusantara?

Asked by via124947

Answer (1)

Jawaban:1. Pergeseran Pusat Pelabuhan:Sebelum kedatangan bangsa Barat, pelabuhan-pelabuhan seperti Malaka, Aceh, dan Banten menjadi pusat perdagangan penting di Nusantara.Namun, kedatangan bangsa Barat dan penguasaan mereka atas jalur perdagangan, mengakibatkan pergeseran fokus ke pelabuhan-pelabuhan yang dikuasai oleh mereka, seperti Batavia (Jakarta). 2. Dominasi Jalur Pelayaran dan Perdagangan:Masyarakat Nusantara memiliki jaringan perdagangan maritim yang luas sebelum kedatangan bangsa Barat, mencakup Asia Tenggara, India, dan Cina.Bangsa Barat, dengan kekuatan militer dan teknologi yang lebih unggul, mulai mendominasi jalur pelayaran dan perdagangan di Nusantara.Hal ini mengurangi peran dan pengaruh pelayaran masyarakat pribumi dalam perdagangan internasional. 3. Perubahan Teknologi dan Navigasi:Bangsa Barat membawa teknologi pelayaran yang lebih maju, seperti kapal-kapal besar dan peralatan navigasi canggih seperti kompas dan astrolabe.Masyarakat pribumi mulai belajar dan mengadopsi teknologi baru ini, tetapi pada awalnya, mereka tetap terikat pada sistem pelayaran dan perdagangan yang dikendalikan oleh bangsa Barat. 4. Kolonialisme Maritim:Pelayaran dan perdagangan di Nusantara semakin diarahkan untuk melayani kepentingan ekonomi kolonial.Sistem kolonialisme maritim menciptakan ketergantungan masyarakat lokal pada sistem transportasi dan pelayaran yang dikuasai oleh bangsa Barat.Ini berdampak pada berkurangnya kemandirian masyarakat pribumi dalam mengelola sumber daya alam dan jalur perdagangan mereka sendiri. 5. Intervensi Politik dan Konflik Maritim:Pelayaran bangsa Barat juga menyebabkan konflik maritim di wilayah Nusantara, karena perebutan jalur perdagangan dan pelabuhan strategis antara kerajaan lokal dan bangsa Barat.Intervensi politik bangsa Barat juga ikut campur dalam urusan kerajaan-kerajaan lokal, yang semakin memperlemah posisi masyarakat pribumi.

Answered by penyukahujan | 2025-08-18