VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In Sosiologi / Sekolah Menengah Atas | 2025-08-19

"Jelaskan fenomena yang ada di masyarakat dengan menggunakan teori dibawah ini dan temukan perbedaan teori tersebut dalam melihat masyarakat :1. Teori Konflik 2. Teori Fungsionalisme struktural"​

Asked by erdhyncasper2000

Answer (1)

Jawaban:1. Teori Konflik:- Inti: Kemacetan terjadi karena ketidaksetaraan. Yang punya akses (mobil, jalan tol) lebih diuntungkan daripada yang tidak (pengguna transportasi umum). Kebijakan transportasi sering memihak kelompok yang berkuasa.- Solusi: Redistribusi sumber daya. Prioritaskan transportasi publik yang inklusif, libatkan semua kelompok dalam pengambilan keputusan.2. Teori Fungsionalisme Struktural:- Inti: Kemacetan adalah disfungsi sistem. Ada elemen yang tidak bekerja dengan baik (jalan, lalu lintas, kendaraan).- Solusi: Perbaiki sistem. Tingkatkan kapasitas jalan, optimalkan lalu lintas, kembangkan transportasi massal.Penjelasan:1. Teori Konflik:- Penjelasan: Kemacetan lalu lintas dilihat sebagai hasil dari konflik kepentingan dan akses yang tidak setara terhadap sumber daya transportasi. Kelompok yang memiliki kekuasaan ekonomi lebih besar (misalnya, pemilik mobil pribadi) cenderung diuntungkan oleh sistem transportasi yang ada, sementara kelompok dengan ekonomi lemah (pengguna transportasi umum) seringkali terpinggirkan. Kebijakan yang memprioritaskan pembangunan jalan tol dan infrastruktur mobil pribadi, alih-alih meningkatkan kualitas dan jangkauan transportasi publik, adalah manifestasi dari konflik ini. Kemacetan menjadi simbol ketidaksetaraan, di mana waktu dan sumber daya kelompok yang kurang mampu terbuang lebih banyak akibat infrastruktur yang tidak memadai untuk mereka.- Contoh: Pembangunan jalan tol dalam kota yang memakan lahan permukiman warga miskin, sementara hanya menguntungkan pemilik kendaraan pribadi. Subsidi bahan bakar yang lebih besar untuk kendaraan pribadi dibandingkan subsidi untuk transportasi umum. Kurangnya investasi dalam sistem transportasi publik yang terjangkau dan efisien, memaksa masyarakat berpenghasilan rendah untuk menggunakan kendaraan pribadi yang semakin memperparah kemacetan.2. Teori Fungsionalisme Struktural:- Penjelasan: Kemacetan lalu lintas dilihat sebagai disfungsi atau gangguan dalam sistem transportasi yang seharusnya berjalan harmonis. Setiap elemen dalam sistem (jalan, kendaraan, pengemudi, pejalan kaki, rambu lalu lintas) memiliki fungsi masing-masing. Kemacetan terjadi ketika salah satu atau beberapa elemen ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya, misalnya karena pertumbuhan jumlah kendaraan yang tidak seimbang dengan kapasitas jalan, kurangnya disiplin pengemudi, atau sistem pengaturan lalu lintas yang tidak efektif. Solusi yang ditawarkan adalah memperbaiki elemen-elemen yang rusak tersebut agar sistem kembali berfungsi normal.- Contoh: Peningkatan kapasitas jalan melalui pembangunan jalan layang atau pelebaran jalan. Penerapan sistem ganjil-genap untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan. Perbaikan sistem lampu lalu lintas dan pengaturan lalu lintas yang lebih cerdas. Kampanye keselamatan lalu lintas untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin pengemudi. Pengembangan transportasi massal seperti MRT atau LRT untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.Kesimpulan: - Teori Konflik melihat kemacetan sebagai manifestasi dari ketidakadilan sosial dan ekonomi, di mana kelompok yang berkuasa memprioritaskan kepentingan mereka sendiri. Solusinya adalah mengubah kebijakan dan struktur yang menyebabkan ketidaksetaraan ini.- Teori Fungsionalisme Struktural melihat kemacetan sebagai masalah teknis yang dapat diatasi dengan memperbaiki sistem transportasi yang ada. Solusinya adalah meningkatkan efisiensi dan kapasitas sistem, tanpa mempertanyakan distribusi kekuasaan dan kepentingan yang mendasarinya.

Answered by thasanah50 | 2025-08-20