Oke, aku jelasin detail ya biar gampang nyambungRaja Portugis waktu itu (Raja Manuel I) punya ambisi besar untuk memperluas jalur dagang rempah-rempah ke Asia. Nah, sekitar awal abad ke-16, Malaka udah jadi pelabuhan internasional paling penting di Asia Tenggara, semacam “hub” tempat semua pedagang dari Cina, India, Arab, Jawa, Maluku, bahkan Eropa ketemu buat jual-beli.Kenapa penting banget? Karena:1. Letak strategis Malaka → persis di Selat Malaka, jalur utama kapal dagang dari Samudra Hindia ke Laut Cina Selatan. Siapa yang kuasai Malaka, bisa “kontrol” perdagangan internasional di Asia Tenggara.2. Pusat rempah-rempah → meski rempah-rempah banyak asalnya dari Maluku, hampir semua distribusinya lewat Malaka. Jadi kalau Portugis mau monopoli rempah, mereka butuh pijakan di sana.3. Saingan dengan bangsa lain → Portugis udah dapet info kalau pedagang Muslim (Arab, Gujarat, dll.) sangat dominan di Malaka. Kalau dibiarkan, Portugis bakal susah tembus. Jadi mereka mau masuk, bikin hubungan, lalu ambil alih pengaruh.4. Misi penyebaran agama → selain dagang, Portugis juga punya motivasi “misi Katolik” untuk melawan pengaruh Islam di jalur perdagangan Asia.Karena alasan itu, pada tahun 1509 Raja Manuel I mengutus Diego Lopez de Sequeira buat pergi ke Malaka. Tugasnya:Menjalin hubungan diplomatik dengan Sultan Malaka,Membuka hubungan dagang untuk Portugis,Survey kondisi politik, ekonomi, militer di Malaka sebagai persiapan kalau nanti mau dikuasai.Singkatnya, Sequeira ini kayak “utusan percobaan” dulu. Walau misinya gagal (karena Portugis ditangkap dan hampir dibunuh, sebagian anak buahnya mati, sisanya kabur), laporan dari ekspedisi Sequeira inilah yang jadi alasan Afonso de Albuquerque datang 1511 buat benar-benar menaklukkan Malaka.Jadi intinya: Raja Portugis mengutus Diego Lopez de Sequeira untuk membuka hubungan dagang dan diplomatik dengan Malaka sebagai pintu masuk Portugis menguasai jalur perdagangan Asia Tenggara.