Jawaban:zat aditif ada zat buatan manusia yang dapat menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan seperti meningkatkan resiko kanker dapat menganggu pernafasan membuat kepala pusing dll
Jawaban:Zat pemberi aroma, terutama yang sintetis, memang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Ini karena beberapa alasan: 1. Kandungan Bahan Kimia Sintetis: - Banyak zat pemberi aroma dibuat dari bahan kimia hasil sintesis di laboratorium. Bahan-bahan ini seringkali belum sepenuhnya diuji keamanannya dalam jangka panjang.- Beberapa bahan kimia sintetis ini bisa bersifat iritan (menyebabkan iritasi), alergen (memicu alergi), atau bahkan toksik (beracun) bagi tubuh. 2. Dampak pada Sistem Pernapasan: - Aroma yang kuat, terutama dari produk semprot seperti pengharum ruangan, bisa mengiritasi saluran pernapasan.- Pada orang yang memiliki asma atau masalah pernapasan lainnya, aroma ini bisa memicu serangan atau memperburuk kondisi mereka. 3. Reaksi Alergi: - Beberapa orang sangat sensitif terhadap bahan kimia tertentu dalam parfum atau pewangi.- Reaksi alergi bisa berupa ruam kulit, gatal-gatal, bersin-bersin, hidung tersumbat, atau bahkan sesak napas. 4. Gangguan Hormon: - Ada beberapa bahan kimia dalam pewangi yang diduga bisa mengganggu sistem endokrin (sistem hormon) dalam tubuh.- Gangguan hormon ini berpotensi menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, terutama pada anak-anak dan wanita hamil. 5. Dampak pada Lingkungan: - Produksi dan penggunaan zat pemberi aroma juga bisa berdampak buruk pada lingkungan.- Beberapa bahan kimia sintetis bisa mencemari udara dan air, serta berkontribusi pada perubahan iklim. Penting untuk Diperhatikan: - Tidak semua zat pemberi aroma berbahaya. Aroma alami dari minyak esensial atau bahan-bahan alami lainnya cenderung lebih aman daripada aroma sintetis.- Reaksi setiap orang terhadap zat pemberi aroma bisa berbeda-beda. Ada orang yang sangat sensitif, sementara yang lain tidak merasakan efek apapun.- Jika kamu merasakan gejala yang tidak nyaman setelah terpapar zat pemberi aroma, sebaiknya hindari produk tersebut dan konsultasikan dengan dokter.