the crust is thicker on land so mountains
In a scene with mountains near the ocean, the Earth's crust is thickest beneath the mountains due to the presence of continental crust, which is significantly thicker than oceanic crust. Geological processes, such as tectonic activity, contribute to this thickness as mountains form and elevate the crust. Continental crust is generally around 30 to 70 kilometers thick compared to the 5 to 10 kilometers of oceanic crust beneath the ocean.
;
Jawaban:Uraian kutipan ini menunjukkan bahwa peristiwa berupa gagasan pendidikan dan kehidupan oleh Ki Hajar Dewantara, dengan manusia utamanya Ki Hajar sendiri dan masyarakat Indonesia, dalam ruang Indonesia pada masa penjajahan, serta waktu sekitar abad ke-20 masa pergerakan nasional.Penjelasan:"Lebih baik tak punya apa tapi senang hati daripada bergelimang harta namun tak bahagia." – Ki Hajar Dewantara1. PeristiwaPeristiwa yang dimaksud adalah pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang nilai kehidupan, yaitu menekankan bahwa kebahagiaan sejati tidak diukur dari harta benda, melainkan dari ketenteraman hati.Ini muncul dalam rangka perjuangan beliau mendidik bangsa, agar masyarakat tidak hanya mengejar kekayaan material tetapi juga nilai moral dan kebahagiaan batin.2. ManusiaTokoh utama: Ki Hajar Dewantara (Raden Mas Soewardi Soerjaningrat), Bapak Pendidikan Nasional Indonesia.Subjek lain: rakyat Indonesia yang saat itu sedang dalam masa penjajahan, membutuhkan pencerahan dan semangat hidup.3. RuangKonteks ruangnya adalah Indonesia pada masa pergerakan nasional (awal abad ke-20), di mana Ki Hajar Dewantara aktif menyuarakan pendidikan dan perbaikan kehidupan bangsa.Bisa lebih spesifik: di lingkungan Taman Siswa yang beliau dirikan sebagai wadah pendidikan.4. WaktuSekitar awal abad ke-20, khususnya setelah berdirinya Perguruan Taman Siswa tahun 1922.Masa ini merupakan periode penjajahan Belanda, ketika pendidikan dan kehidupan bangsa Indonesia masih terbelakang secara sosial-ekonomi, sehingga nasihat tentang arti kebahagiaan dan moral sangat relevan.
Jawaban:Ki Hadjar Dewantara: "Lebih baik tak punya apa tapi senang hati daripada bergelimang harta namun tak bahagia" dengan unsur peristiwa, manusia, ruang, dan waktu (konsep sejarah).1. PeristiwaPernyataan ini mencerminkan peristiwa penting dalam pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan dan kebudayaan. Beliau menekankan bahwa kebahagiaan batin dan ketenteraman jiwa jauh lebih utama dibandingkan kekayaan materi. Ini sejalan dengan perjuangannya dalam mendidik bangsa agar tidak terjebak hanya mengejar harta, tetapi juga membangun karakter dan moral.2. ManusiaTokoh utama adalah Ki Hadjar Dewantara (Raden Mas Soewardi Soerjaningrat), seorang pahlawan nasional dan Bapak Pendidikan Indonesia. Selain beliau, manusia yang relevan adalah masyarakat Indonesia yang diajak untuk memahami nilai kebahagiaan sejati, bukan sekadar materi.3. RuangPemikiran ini lahir dalam konteks Indonesia, khususnya pada masa penjajahan Belanda ketika banyak rakyat menderita secara ekonomi dan sosial. Ki Hadjar menekankan bahwa meskipun rakyat miskin secara harta, mereka bisa tetap berbahagia dengan hati yang merdeka dan semangat yang kuat.4. WaktuPernyataan ini berkaitan dengan masa awal abad ke-20, saat Ki Hadjar Dewantara aktif dalam pergerakan kebangsaan dan pendidikan (sekitar tahun 1910–1930-an). Pada masa itu, bangsa Indonesia masih dalam penjajahan, sehingga rakyat diajak untuk melihat kebahagiaan bukan hanya dari kekayaan materi, tetapi dari jiwa yang merdeka.✨ KesimpulanPernyataan Ki Hadjar Dewantara menegaskan bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada harta benda, melainkan pada ketenangan hati dan jiwa yang merdeka. Uraian ini jika ditinjau dari sejarah mencakup:Peristiwa: gagasan tentang nilai hidup sederhana namun bahagia.Manusia: Ki Hadjar Dewantara dan masyarakat Indonesia.Ruang: Indonesia pada masa penjajahan.Waktu: awal abad ke-20, masa pergerakan nasional.