**counterexample.
**
One way to show that a statement is NOT a good definition is to find a counterexample. In description, counterexample is an exception to a “proposed general rule or law”. Philosophically, counterexample somehow generalizes a set of ideas or a notion declared in its position. For example, all colors are white. Therefore it is wrong to say that red, orange, blue or any other “color” is not a color by which the statement declared itself. Moreover, in mathematics counterexamples are utilized frequently to testify theorems' limitations.
counterexample ;
To show that a statement is not a good definition, one can find a counterexample, which is an example that contradicts the statement. This method is essential in evaluating the accuracy of definitions and claims. By demonstrating that a definition does not apply in every case, a counterexample proves its insufficiency.
;
Jawaban:berikut adalah diagram skematik yang menjelaskan perjalanan obat dalam tubuh manusia hingga menimbulkan khasiat terapi, disertai penjelasan singkat: Diagram Skematik: [Pemberian Obat] --> [Fase Farmakokinetik] --> [Fase Farmakodinamik] --> [Efek Terapeutik] Penjelasan Singkat: 1. Pemberian Obat (Administration):- Obat masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara, seperti oral (diminum), intravena (disuntikkan ke pembuluh darah), intramuskular (disuntikkan ke otot), subkutan (disuntikkan di bawah kulit), inhalasi (dihirup), topikal (dioleskan), dll.- Cara pemberian mempengaruhi kecepatan dan jumlah obat yang mencapai aliran darah.2. Fase Farmakokinetik (Apa yang Tubuh Lakukan pada Obat):- Terdiri dari empat proses utama:- Absorpsi (Absorption): Obat masuk dari tempat pemberian ke dalam aliran darah. Faktor-faktor seperti kelarutan obat, pH, aliran darah, dan luas permukaan mempengaruhi absorpsi.- Distribusi (Distribution): Obat didistribusikan ke berbagai jaringan dan organ tubuh. Distribusi dipengaruhi oleh aliran darah, permeabilitas kapiler, ikatan obat dengan protein plasma, dan sifat fisikokimia obat.- Metabolisme (Metabolism): Obat diubah secara kimia oleh enzim, terutama di hati. Tujuannya adalah untuk membuat obat lebih larut air agar mudah diekskresikan. Metabolisme dapat mengaktifkan, menonaktifkan, atau mengubah toksisitas obat.- Ekskresi (Excretion): Obat dikeluarkan dari tubuh, terutama melalui ginjal (melalui urin), hati (melalui empedu), paru-paru (melalui pernapasan), atau usus (melalui feses).3. Fase Farmakodinamik (Apa yang Obat Lakukan pada Tubuh):- Obat berinteraksi dengan target molekul di dalam tubuh (seperti reseptor, enzim, atau saluran ion) untuk menghasilkan efek biologis.- Interaksi ini dapat memicu serangkaian peristiwa yang mengubah fungsi sel atau jaringan.- Afinitas (seberapa kuat obat mengikat target) dan efikasi (kemampuan obat untuk menghasilkan efek maksimal) menentukan potensi obat.4. Efek Terapeutik (Therapeutic Effect):- Hasil akhir dari interaksi obat dengan tubuh adalah efek terapeutik, yaitu efek yang diinginkan untuk mengobati penyakit atau mengurangi gejala.- Efek terapeutik tergantung pada dosis obat, respons individu, dan faktor-faktor lain seperti usia, berat badan, kondisi kesehatan, dan penggunaan obat lain. Singkatnya: Obat masuk ke tubuh, diserap ke dalam aliran darah, didistribusikan ke seluruh tubuh, diubah oleh hati, dikeluarkan oleh ginjal, berinteraksi dengan target di dalam tubuh, dan menghasilkan efek yang diharapkan.