VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In Sejarah / Sekolah Menengah Atas | 2025-08-22

soal dana jawaban tentang penelitian sejarah

Asked by mzhivana

Answer (3)

The city located at the coordinates of 60 degrees north and 25 degrees east is Helsinki, the capital and largest city of Finland. These coordinates refer to the system of latitude and longitude, which is a geographic coordinate system that is used to determine a location on the Earth's surface. Latitude is the distance north or south of the equator and is measured in degrees, while longitude is the distance east or west of the prime meridian, which also is measured in degrees. Helsinki, being located at 60 north, is quite far up in the northern hemisphere, and at 25 east, it is to the east of the prime meridian, which runs through Greenwich, England.

Answered by LevonHelm | 2024-06-24

The city located at 60° North and 25° East is Helsinki, which is the capital of Finland. This geographic location explains its cold climate due to its northern latitude and provides insight into its cultural traits. Using latitude and longitude allows us to accurately locate cities worldwide.
;

Answered by LevonHelm | 2024-09-30

1. Soal: Jelaskan empat langkah utama dalam metode penelitian sejarah!Jawaban:Empat langkah utama dalam metode penelitian sejarah adalah Heuristik (pengumpulan sumber), Kritik (verifikasi sumber), Interpretasi (penafsiran data), dan Historiografi (penulisan sejarah).PembahasanHeuristik adalah tahap awal di mana seorang sejarawan mencari dan mengumpulkan semua sumber sejarah yang relevan dengan topik penelitiannya. Sumber ini bisa berupa sumber primer (kesaksian langsung seperti arsip, surat, atau artefak) maupun sumber sekunder (buku atau artikel yang ditulis oleh sejarawan lain). Tahap ini membutuhkan ketekunan dan kemampuan untuk melacak informasi dari berbagai tempat seperti perpustakaan, arsip nasional, atau museum.Kritik atau verifikasi adalah tahap untuk menguji keaslian dan kredibilitas sumber yang telah ditemukan. Tahap ini dibagi menjadi dua:Kritik Eksternal: Meneliti keaslian (otentisitas) fisik sumber. Contoh: Apakah dokumen ini benar-benar berasal dari abad ke-17? Apakah bahannya, tintanya, dan bahasanya sesuai dengan zaman itu?Kritik Internal: Menganalisis kredibilitas (kepercayaan) isi sumber. Contoh: Apakah penulis sumber ini dapat dipercaya? Apakah ia memiliki bias? Apakah informasinya masuk akal jika dibandingkan dengan sumber lain?Interpretasi adalah tahap di mana sejarawan menafsirkan dan menganalisis fakta-fakta yang telah diverifikasi dari berbagai sumber. Pada tahap ini, sejarawan merangkai potongan-potongan informasi menjadi sebuah narasi yang bermakna, mencari pola, dan menjelaskan hubungan sebab-akibat dari peristiwa yang diteliti. Tahap inilah yang membedakan penelitian sejarah dari sekadar kumpulan data mentah.Historiografi adalah tahap akhir, yaitu penulisan kisah sejarah itu sendiri. Hasil dari interpretasi disajikan dalam bentuk tulisan yang naratif, logis, dan kronologis. Penulisan ini harus dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, dengan menyertakan catatan kaki dan daftar pustaka agar pembaca dapat menelusuri kembali sumber-sumber yang digunakan oleh sejarawan.2. Soal: Apa perbedaan mendasar antara sumber primer dan sumber sekunder dalam penelitian sejarah? Berikan masing-masing contohnya!Jawaban:Perbedaan mendasar terletak pada keterlibatan langsung dengan peristiwa. Sumber primer adalah kesaksian langsung dari pelaku atau saksi mata pada zaman peristiwa itu terjadi, sedangkan sumber sekunder adalah analisis atau interpretasi yang dibuat oleh seseorang yang tidak terlibat langsung dalam peristiwa tersebut.PembahasanSumber Primer dianggap sebagai "bahan mentah" sejarah. Sumber ini dibuat pada waktu yang sama atau sangat dekat dengan peristiwa yang dikaji, oleh orang-orang yang mengalaminya secara langsung. Keunggulannya adalah otentisitasnya yang tinggi, memberikan kita pandangan langsung dari masa lalu.Contoh Sumber Primer:Dokumen Resmi: Surat keputusan pemerintah, arsip negara (misalnya, naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia).Catatan Pribadi: Buku harian (misalnya, buku harian Anne Frank), surat-surat pribadi.Artefak: Candi Borobudur, peralatan dari zaman prasejarah, senjata kuno.Karya Sastra Sezaman: Naskah Negarakertagama yang ditulis pada masa Majapahit.Wawancara: Kesaksian dari seorang veteran perang.Sumber Sekunder adalah karya yang dibuat dengan cara menganalisis, menafsirkan, dan mengevaluasi sumber-sumber primer. Sumber ini dibuat oleh para ahli (biasanya sejarawan) setelah peristiwa terjadi. Fungsinya adalah untuk memberikan konteks dan analisis mendalam terhadap peristiwa sejarah.Contoh Sumber Sekunder:Buku Sejarah: Buku pelajaran sejarah yang Anda baca di sekolah.Artikel Jurnal Ilmiah: Artikel yang ditulis oleh seorang profesor sejarah tentang penyebab Perang Diponegoro.Biografi: Buku biografi tentang Pangeran Diponegoro yang ditulis oleh sejarawan modern.Ensiklopedi: Entri tentang Kerajaan Sriwijaya dalam sebuah ensiklopedi sejarah.

Answered by tegaru89 | 2025-08-22