VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In B. Indonesia / Sekolah Menengah Atas | 2025-08-22

kjisah batu menangis secara lengkap TERMASUK PERCAKAPAN

Asked by FatihAlfata

Answer (3)

7/10 = 0.7 1/2 = 0.5 0.7 - 0.5 = 0.2 answer = 0.2 or if you want is as fraction : 1/7 - 1/2 = 1/5

Answered by kab423 | 2024-06-10

To subtract 2 1 ​ from 10 7 ​ , we first convert 2 1 ​ to 10 5 ​ so both fractions have the same denominator. Then we subtract the numerators, giving us 10 2 ​ , which simplifies to 5 1 ​ .
;

Answered by kab423 | 2024-12-24

Jawaban:Kisah Batu MenangisDi sebuah bukit yang jauh dari keramaian, hiduplah seorang janda miskin bersama seorang anak gadisnya. Sejak sang ayah meninggal, kehidupan mereka sangatlah sederhana. Namun, sang gadis memiliki sifat yang sangat buruk. Ia sangat pemalas, manja, dan tidak mau membantu ibunya. Pekerjaannya hanya bersolek dan berhias diri. Wajahnya memang cantik, tetapi sifatnya sungguh berbanding terbalik.Pada suatu hari, sang ibu mengajaknya turun ke pasar. “Anakku, temani ibu ke pasar, ya? Barang-barang di rumah sudah habis,” ajak sang ibu.“Aku mau ikut, tapi dengan satu syarat,” jawab sang gadis.“Apa syaratnya?” tanya ibunya.“Aku tidak mau berjalan di samping ibu. Ibu harus berjalan di belakangku,” tegasnya.Ibunya bingung dan bertanya, “Mengapa begitu, Nak? Apa salahnya jika kita berjalan bersama?”“Aku malu. Pakaian ibu sangat lusuh dan kotor, sedangkan aku memakai pakaian yang bagus. Aku tidak mau orang-orang mengira ibu adalah ibuku,” jawab sang gadis dengan nada merendahkan.Hati sang ibu hancur mendengar ucapan itu. Namun, karena ia sangat menyayangi anaknya, ia pun mengalah. Akhirnya, mereka berangkat menuju pasar. Sepanjang jalan, sang ibu berjalan beberapa langkah di belakang anaknya. Banyak orang yang melihat mereka merasa heran.“Hai, anak muda, apakah itu ibumu?” tanya seorang pemuda.“Bukan, dia adalah pembantuku,” jawab sang gadis dengan sombong.Ia terus mengulang-ulang jawaban yang sama setiap kali ada yang bertanya. Ia bahkan berani berbohong kepada banyak orang, mengatakan bahwa ibunya adalah seorang pembantu. Sang ibu hanya bisa menahan air mata dan merasa sedih. Ia tetap sabar berjalan di belakang anaknya.Namun, kesabaran sang ibu akhirnya habis. Ketika mereka hampir sampai di pasar, sang ibu berhenti dan berdoa dengan suara lirih. “Ya Tuhan, ampuni hamba. Hamba sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan anak hamba ini. Berilah ia hukuman agar ia bisa menyadari kesalahannya,” bisik sang ibu.Setelah selesai berdoa, tiba-tiba langit berubah mendung dan terdengar suara petir. Tubuh sang gadis perlahan-lahan menjadi kaku, dimulai dari kaki hingga setengah badan. Sang gadis berteriak kaget, “Ibu! Ibu! Kakiku tidak bisa digerakkan! Apa yang terjadi padaku?”Sang ibu hanya diam dan menatapnya. Sang gadis menangis ketakutan. “Ibu, maafkan aku! Aku menyesal! Tolong, bu, tolong!” tangisnya.Terlambat. Hukuman dari Tuhan telah datang. Tubuh sang gadis terus mengeras dan berubah menjadi batu. Air mata terus mengalir di pipinya, tetapi suaranya tidak bisa keluar. Akhirnya, seluruh tubuhnya berubah menjadi batu. Batu itu terlihat seperti seorang gadis yang sedang menangis, dengan air mata yang terus mengalir dari matanya.Sejak saat itu, batu tersebut dikenal dengan nama Batu Menangis dan menjadi pengingat bagi setiap orang untuk selalu menghormati dan menyayangi ibu.

Answered by elisabetvalentina2 | 2025-08-22