Berikan aku alasan yang objektif dan nyata mengapa badan usaha campuran dapat menunjang pajak indonesia?
Answer (3)
as per Einstein's theory of relativity, the closer the clock is to the source of gravitation, the slower the time passes. Clocks close to massive bodies slow down. The time difference between two events will be very large. Time difference between two clock ticks will take extremely large amount of period.
it is confirmed by tests of general relativity. Black holes are strongly densed matter. the gravitational attraction influences the clock ticks. Atomic clocks run a little faster on aeroplanes , away from surface of earth. Very close to back hole, where attraction and gravity is extremely high, clock ticks so slow that time can be thought of as stopped...
Time slows down near a black hole due to the warped space-time caused by its strong gravitational field, according to Einstein's theory of general relativity. As an object approaches the black hole, time appears to stop completely at the event horizon for observers outside the black hole. This effect has been supported by various experiments confirming time dilation in different gravitational fields.
;
Badan usaha campuran dapat menunjang pajak Indonesia secara signifikan karena model ini menggabungkan efisiensi swasta dengan stabilitas pemerintah, yang cenderung meningkatkan profitabilitas dan skala usaha. Hal ini secara langsung memperbesar basis Pajak Penghasilan (PPh) Badan, PPh Karyawan, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), serta mendorong kepatuhan pajak yang lebih tinggi.Peningkatan Profitabilitas dan PPh BadanSinergi antara manajemen swasta yang berorientasi pada laba dan dukungan pemerintah menciptakan potensi keuntungan yang lebih besar. Sektor swasta membawa efisiensi, inovasi, dan disiplin pasar yang mendorong perusahaan untuk lebih kompetitif dan profitabel. Di sisi lain, keterlibatan pemerintah memberikan stabilitas dan akses terhadap kebijakan. Semakin besar laba (profit) yang dihasilkan oleh badan usaha campuran ini, maka semakin besar pula Pajak Penghasilan (PPh) Badan yang mereka setorkan ke kas negara. Ini adalah kontribusi paling langsung dan signifikan.Skala Usaha Lebih Besar dan Peningkatan PPNGabungan antara modal swasta dan dukungan pemerintah memungkinkan badan usaha campuran untuk mencapai skala usaha yang lebih besar daripada jika hanya dikelola oleh satu pihak. Dengan skala yang lebih besar, jumlah transaksi barang dan jasa kena pajak juga meningkat drastis. Setiap transaksi ini akan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Dengan demikian, perusahaan tidak hanya menjadi pembayar pajak, tetapi juga bertindak sebagai pemungut PPN yang sangat efektif dari setiap rantai penjualannya, yang kemudian disetorkan kepada negara.Penyerapan Tenaga Kerja dan PPh Pasal 21Perusahaan besar tentu membutuhkan tenaga kerja yang besar pula. Badan usaha campuran yang sukses cenderung menjadi pemberi kerja utama di sektornya. Dengan menyerap banyak tenaga kerja, perusahaan secara otomatis memperluas basis wajib pajak orang pribadi. Setiap karyawan yang penghasilannya di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) akan dipotong Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh 21) dari gajinya. Pajak ini dipotong dan disetorkan langsung oleh perusahaan, menjadikannya sumber penerimaan pajak yang stabil dan terjamin bagi negara.Tata Kelola dan Kepatuhan PajakAdanya keterlibatan pemerintah sebagai salah satu pemegang saham menuntut tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan transparansi yang lebih tinggi. Badan usaha campuran seringkali menjadi entitas yang diawasi secara ketat, baik oleh publik maupun oleh negara sendiri. Hal ini mendorong tingkat kepatuhan pajak yang lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa perusahaan swasta murni yang mungkin mencoba melakukan penghindaran pajak. Status mereka sebagai "wajib pajak besar" membuat mereka menjadi kontributor yang dapat diandalkan.Efek Ganda (Multiplier Effect) pada Ekosistem BisnisBadan usaha campuran yang besar dan sehat menciptakan efek ganda pada ekosistem bisnis di sekitarnya. Mereka membutuhkan pemasok, distributor, vendor, dan penyedia jasa lainnya, yang sebagian besar adalah perusahaan swasta (termasuk UMKM). Kesuksesan badan usaha campuran akan ikut menumbuhkan bisnis-bisnis mitranya. Rantai bisnis yang tumbuh ini kemudian juga akan menjadi wajib pajak baru yang membayar PPh Badan, PPN, dan PPh 21 dari karyawannya, sehingga secara tidak langsung memperluas basis penerimaan pajak negara secara keseluruhan.
