VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In B. Indonesia / Sekolah Menengah Atas | 2025-08-22

3. Cermati reks editorial berikut. Banyak kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan sekolah. Selain untuk sarana edukasi, kegiatan ekstrakurikuler juga sangat bermanfaat untuk tahap perkembangan kreativitas siswa. Sayangnya, tidak semua siswa tertarik untuk mengikuti ekstrakurikuler yang diadakan oleh sekolah. Salah satu penyebabnya adalah rasa malas. Rasa malas tersebut timbul karena para siswa berpikir bahwa kegiatan ekstrakurikuler ini dirasa kurang bermanfaat. yang Untuk mengatasi hal tersebut, alangkah baiknya apabila guru memberi nasihat dan semangat pada siswanya. Hal ini bertujuan agar siswa dapat mengasah bakat dimilikinya. Selain itu, agar kreativitas siswa dapat tersalurkan dengan baik. Sebaiknya para guru menerapkan beberapa cara agar siswa mau mengikuti ekstrakurikuler di sekolah. Memang pada dasarnya kegiatan ekstrakurikuler ini bukan hanya untuk bersosialisasi dan bergaul antarsiswa saja, melainkan agar siswa mendapatkan prestasi pada bidang nonakademis. Tujuan penulis teks editorial tersebut yaitu....​

Asked by arf38684

Answer (3)

[Resistance R = resistivity * length / area
R = 5 10^{-8} * 50 m / 0.01 * 10^{-3} * 10^{-3}
R = 250 Ohms ]

Answered by Everest2017 | 2024-06-10

The resistance of the 50 m length of wire with a given resistivity is calculated using the formula R = ρ A L ​ . After converting the cross-sectional area to square meters and substituting the values into the formula, the resistance is determined to be 250 ohms (Ω).
;

Answered by Anonymous | 2024-12-26

JawabanTujuan penulis teks editorial tersebut adalah untuk mengimbau dan meyakinkan para guru serta pihak sekolah agar mengambil peran aktif dalam meningkatkan minat dan partisipasi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler, dengan cara memberikan motivasi dan menerapkan metode yang lebih menarik.PembahasanIdentifikasi MasalahPenulis memulai teks dengan identifikasi masalah yang jelas: meskipun kegiatan ekstrakurikuler memiliki banyak manfaat, tidak semua siswa tertarik untuk mengikutinya. Penulis kemudian menggali lebih dalam dengan menyebutkan "rasa malas" dan anggapan bahwa kegiatan tersebut "kurang bermanfaat" sebagai akar penyebabnya. Dengan memaparkan masalah ini di awal, penulis membangun landasan argumen untuk meyakinkan pembaca bahwa ada sebuah persoalan yang perlu dicarikan solusinya.AudiensMeskipun teks ini membahas tentang siswa, audiens utama yang dituju oleh penulis sebenarnya adalah para pendidik, yaitu guru dan pihak sekolah. Hal ini terlihat jelas dari kalimat-kalimat yang bersifat saran dan ditujukan langsung kepada mereka, seperti "alangkah baiknya apabila guru memberi nasihat..." dan "Sebaiknya para guru menerapkan beberapa cara...". Penulis tidak sedang menasihati siswa secara langsung, melainkan mendorong para guru sebagai pihak yang memiliki otoritas dan tanggung jawab untuk bertindak.SolusiEditorial ini tidak hanya berhenti pada masalah, tetapi juga menawarkan solusi yang konstruktif. Penulis mengusulkan dua pendekatan. Pertama, pendekatan personal, di mana guru secara individu memberikan nasihat dan semangat untuk memotivasi siswa. Kedua, pendekatan yang lebih sistematis, di mana para guru secara kolektif merancang dan menerapkan cara-cara baru agar kegiatan ekstrakurikuler menjadi lebih menarik. Dengan menyajikan solusi ini, tujuan penulis menjadi jelas, yaitu bukan untuk mengkritik, melainkan untuk mengajak audiensnya (para guru) melakukan perbaikan.Tujuan AkhirTujuan akhir yang ingin dicapai oleh penulis adalah memaksimalkan potensi siswa di luar bidang akademis. Penulis secara eksplisit menyatakan bahwa ekstrakurikuler bukan hanya untuk bersosialisasi, melainkan agar siswa dapat mengasah bakat dan meraih prestasi non-akademis. Dengan mendorong para guru untuk lebih proaktif, penulis berharap lebih banyak siswa yang terlibat, sehingga kreativitas mereka dapat tersalurkan dengan baik dan tujuan mulia dari kegiatan ekstrakurikuler tersebut dapat tercapai.

Answered by tegaru89 | 2025-08-22