VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In IPS / Sekolah Menengah Pertama | 2025-08-22

Jelaskan bagaimana teknologi dapat berperan dalam mitigasi bencana​

Asked by fauziahdjainal

Answer (4)

for an ellipse x²/a² + y²/a² = 1 vertices are -a,0 a, 0 0,b 0, -b focus : √(a²-b²) , 0 center is origin 0,0
given ellipse : divide by 40 on both sides
x² / 8 + y²/5 = 1 **So a = √8 = 2√2 b = √5 **
vertices are -2√2,0 2√2,0 0,√5 0,-√5 focii = √3, 0 -√3, 0

Answered by Everest2017 | 2024-06-10

Center of the ellipse = (0, 0)
vertices are **(±√8, 0) and ** (0, ±√5)
Focus of the ellipse = (±√3, 0) . ;

Answered by eudora | 2024-06-12

The center of the ellipse is at (0, 0). The vertices are (2√2, 0), (-2√2, 0), (0, √5), and (0, -√5), while the foci are at (√3, 0) and (-√3, 0).
;

Answered by Everest2017 | 2024-10-30

Jawaban:Teknologi berperan penting dalam mitigasi bencana, yaitu upaya untuk mengurangi risiko dan dampak bencana, baik sebelum, saat, maupun setelah bencana terjadi. Peran teknologi mencakup seluruh fase mitigasi, mulai dari peringatan dini hingga pemulihan pasca-bencana. Berikut adalah beberapa peran utama teknologi dalam mitigasi bencana.Fase Pra-Bencana: Peringatan Dini & KesiapsiagaanPada fase ini, teknologi digunakan untuk memprediksi, memantau, dan memberikan peringatan dini akan potensi bencana.Penjelasan: * Sistem Peringatan Dini (EWS): Teknologi sensor dan pemantauan jarak jauh dapat mendeteksi tanda-tanda awal bencana. Contohnya, sensor seismograf dan Buoy (pelampung) yang terintegrasi dalam sistem seperti INA-TEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System) dapat mendeteksi gempa bumi dan perubahan permukaan laut yang berpotensi tsunami. Data dari sensor ini diolah dan disebarkan dengan cepat melalui berbagai media, seperti sirene, SMS, dan media sosial, memberikan waktu bagi masyarakat untuk evakuasi. * Sistem Informasi Geografis (SIG): SIG digunakan untuk memetakan wilayah rawan bencana, menganalisis risiko, dan merencanakan jalur evakuasi. Dengan memadukan data geografis dengan informasi demografi dan infrastruktur, SIG membantu pemerintah dan lembaga terkait dalam membuat keputusan strategis untuk mengurangi kerentanan. * Media Sosial & Aplikasi Seluler: Platform seperti media sosial (Facebook, Twitter, Instagram) dan aplikasi seluler menjadi alat vital untuk menyebarkan informasi dan edukasi kebencanaan. Badan penanggulangan bencana dapat menggunakan platform ini untuk memberikan peringatan, petunjuk evakuasi, dan informasi lokasi posko darurat secara real-time.Fase Saat-Bencana: Tanggap DaruratSaat bencana terjadi, teknologi digunakan untuk mendukung operasi penyelamatan dan koordinasi tim. * Drone: Drone dilengkapi dengan kamera dan sensor termal untuk memetakan area yang terdampak secara real-time. Ini sangat berguna untuk mencari korban yang terperangkap, menilai tingkat kerusakan, dan merencanakan jalur yang aman bagi tim penyelamat. Drone juga dapat digunakan untuk mengirimkan bantuan medis atau makanan ke lokasi yang sulit dijangkau. * Komunikasi Satelit: Ketika infrastruktur komunikasi darat (telepon seluler) rusak, komunikasi satelit menjadi satu-satunya cara untuk berkoordinasi. Petugas penyelamat dapat menggunakan telepon satelit untuk menghubungi pusat komando dan melaporkan situasi di lapangan. * Big Data dan Kecerdasan Buatan (AI): Data dari berbagai sumber, termasuk media sosial, GPS, dan sensor, dapat dikumpulkan dan dianalisis menggunakan AI. Ini membantu tim penyelamat mengidentifikasi area yang paling parah terkena dampak dan memprioritaskan upaya penyelamatan secara lebih efektif.Fase Pasca-Bencana: PemulihanSetelah bencana, teknologi membantu dalam proses pemulihan dan rekonstruksi. * Sistem Manajemen Data Bencana: Teknologi digunakan untuk mengumpulkan data korban, kerusakan infrastruktur, dan kebutuhan logistik. Sistem ini membantu lembaga pemerintah dan organisasi bantuan dalam mengelola sumber daya, mendistribusikan bantuan, dan merencanakan fase rekonstruksi. * Peta dan Foto Udara: Citra satelit dan foto udara pasca-bencana memberikan gambaran detail tentang kerusakan yang terjadi. Informasi ini sangat penting untuk menilai kerugian, merencanakan perbaikan infrastruktur, dan mengawasi proses pembangunan kembali.

Answered by carlossalim99 | 2025-08-22