VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In Sosiologi / Sekolah Menengah Atas | 2025-08-22

peserta didik dapat menyebutkan dan menjelaskan mengenai peran tokoh sosiologi dengan benar​

Asked by jajandirullstore

Answer (4)

6x+3y=12. so... 6x=12-3y.
6x-5y=60, so... 6x=60+5y
As 6x=6x
12-3y=60+5y
12-60=8y
8y=-48
So y=-48/8=-6
When y=-6,
6x-5(-6)=60
6x+30=60
6x=30
Therefore x=5.
So x=5 and y=-6.

Answered by Anonymous | 2024-06-10

[6x + 3y = 12\ 6x - 5y = 60\\ 6x + 3y = 12\ -6x + 5y = -60\ --------\ 8y=-48\ y=-6\\ 6x+3\cdot(-6)=12\ 6x-18=12\ 6x=30\ x=5
]

Answered by konrad509 | 2024-06-10

The solution to the system of equations is x = 5 and y = − 6 . This was found through the elimination method by setting both equations for 6 x equal, solving for y , and then substituting back to find x .
;

Answered by Anonymous | 2024-12-24

Terdapat empat tokoh utama yang dianggap sebagai peletak dasar ilmu sosiologi modern. Peran mereka sangat fundamental dalam membentuk cara kita memahami masyarakat. Mereka adalah:Auguste Comte: Pencetus nama "sosiologi" dan penggagas positivisme.Karl Marx: Pengembang teori konflik kelas.Émile Durkheim: Perumus konsep fakta sosial dan fungsionalisme.Max Weber: Penggagas sosiologi interpretif dan teori rasionalisasi.Auguste Comte (1798-1857) Peran: Bapak Sosiologi dan Penggagas PositivismeAuguste Comte adalah orang pertama yang menggunakan istilah "sosiologi". Peran terbesarnya adalah meletakkan fondasi bahwa masyarakat dapat dan harus dipelajari secara ilmiah, layaknya ilmu alam. Gagasannya yang paling terkenal adalah positivisme, yaitu keyakinan bahwa pengetahuan yang benar tentang masyarakat hanya bisa didapat melalui observasi, perbandingan, dan eksperimen yang objektif untuk menemukan hukum-hukum sosial yang universal. Comte percaya bahwa sosiologi dapat digunakan untuk memahami dan kemudian memperbaiki masalah-masalah sosial.Karl Marx (1818-1883) Peran: Pencetus Teori Konflik KelasBerbeda dengan Comte, Karl Marx melihat masyarakat bukan sebagai sesuatu yang harmonis, melainkan sebagai arena konflik yang terus-menerus. Peran utamanya adalah menjelaskan bahwa sejarah manusia adalah sejarah perjuangan kelas antara kelompok yang memiliki alat produksi (borjuis) dan kelompok yang hanya memiliki tenaga kerja (proletar). Menurut Marx, ketidaksetaraan ekonomi ini adalah sumber utama dari semua masalah sosial dan akan mendorong terjadinya perubahan sosial melalui revolusi. Gagasannya menjadi dasar dari perspektif konflik dalam sosiologi.Émile Durkheim (1858-1917) Peran: Perumus Konsep Fakta Sosial dan FungsionalismeÉmile Durkheim berperan penting dalam menjadikan sosiologi sebagai disiplin akademis yang diakui. Kontribusi utamanya adalah konsep fakta sosial, yaitu kekuatan dan struktur sosial (seperti hukum, moral, dan adat) yang berada di luar individu namun mampu memengaruhinya.  Ia membuktikan gagasannya melalui studi klasiknya tentang bunuh diri, di mana ia menunjukkan bahwa tindakan yang tampaknya sangat personal ini sebetulnya dipengaruhi oleh tingkat integrasi sosial. Pandangannya ini menjadi dasar dari perspektif fungsionalisme, yang melihat masyarakat sebagai sebuah sistem di mana setiap bagian memiliki fungsinya masing-masing untuk menjaga kestabilan sosial.Max Weber (1864-1920) Peran: Penggagas Sosiologi Interpretif dan RasionalisasiMax Weber berpendapat bahwa sosiologi tidak cukup hanya dengan mengamati fakta sosial dari luar. Peran pentingnya adalah menekankan perlunya memahami makna subjektif di balik tindakan sosial individu, sebuah pendekatan yang ia sebut Verstehen (pemahaman interpretif). Weber juga mengemukakan teori rasionalisasi, yaitu proses di mana masyarakat modern semakin didominasi oleh efisiensi, perhitungan, dan birokrasi, yang menggeser nilai-nilai tradisional dan spontanitas. Analisisnya tentang bagaimana etika Protestan mendorong lahirnya kapitalisme adalah salah satu karyanya yang paling terkenal.

Answered by tegaru89 | 2025-08-22