VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In Biologi / Sekolah Menengah Atas | 2025-08-22


2. Bagaimana posisi Indonesia yang berada di garis khatulistiwa memengaruhi
keberagaman
flora dan fauna? Berikan dua contoh spesies yang hanya ada di wilayah khatulistiwa.

Asked by nietanez

Answer (3)

Soil erosion removes the top soil that is the most valuable part of the soil for agricultural purposes. With this loss of important soil, there is lower yield but higher cost of cultivation.
Soil erosion will work its way downstream that will find its way into the water systems of cities. The top soil may contain pesticides and fertilizers. The soil will also find its way into streams and rivers where it could possibly clog up the natural channels of waterflow.

Answered by mortnc77 | 2024-06-10

Soil erosion leads to significant environmental concerns, including the loss of fertile topsoil and pollution of water bodies. This loss diminishes agricultural productivity and contributes to water quality issues through sedimentation and chemical runoff. These effects highlight the interconnectedness of soil health with broader environmental systems.
;

Answered by mortnc77 | 2024-12-20

Jawaban:Pengaruh Posisi Khatulistiwa pada Keberagaman Hayati Indonesia:Indonesia, yang terletak di garis khatulistiwa, menikmati iklim tropis yang unik. Iklim ini memiliki beberapa karakteristik utama yang sangat memengaruhi keberagaman flora dan fauna:1. Suhu yang Stabil dan Tinggi: Sepanjang tahun, suhu di wilayah khatulistiwa cenderung stabil dan tinggi. Hal ini memungkinkan proses biologis terjadi sepanjang tahun tanpa terhambat oleh musim dingin atau suhu ekstrem.2. Curah Hujan Tinggi: Wilayah khatulistiwa menerima curah hujan yang tinggi. Air adalah komponen penting bagi kehidupan, dan curah hujan yang melimpah mendukung pertumbuhan berbagai jenis tumbuhan.3. Intensitas Cahaya Matahari Tinggi: Intensitas cahaya matahari yang tinggi memungkinkan fotosintesis terjadi secara optimal. Tumbuhan dapat menghasilkan energi yang melimpah, yang kemudian mendukung rantai makanan yang kompleks. Dampak pada Flora dan Fauna:- Flora: Kombinasi suhu tinggi, curah hujan tinggi, dan intensitas cahaya matahari tinggi menciptakan kondisi ideal untuk pertumbuhan berbagai jenis tumbuhan. Hutan hujan tropis yang lebat adalah contoh nyata dari hal ini. Hutan ini menjadi rumah bagi berbagai jenis pohon, tumbuhan merambat, epifit, dan tumbuhan bawah lainnya. Keberagaman tumbuhan ini kemudian menyediakan habitat dan sumber makanan bagi berbagai jenis hewan.- Fauna: Keberagaman tumbuhan yang tinggi mendukung keberagaman fauna yang tinggi pula. Berbagai jenis hewan telah beradaptasi untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia di lingkungan tropis. Misalnya, ada berbagai jenis serangga yang memakan daun, berbagai jenis burung yang memakan buah, dan berbagai jenis mamalia yang memakan tumbuhan lainnya. Selain itu, ada juga berbagai jenis predator yang memangsa hewan-hewan tersebut. Contoh Spesies Endemik:1. Tarsius (Sulawesi): Hewan primata kecil ini hanya ditemukan di Sulawesi dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Mereka memiliki mata yang sangat besar yang membantu mereka berburu serangga di malam hari. Habitat tarsius sangat bergantung pada hutan hujan tropis yang lebat.2. Burung Maleo (Sulawesi): Burung ini unik karena tidak mengerami telurnya. Mereka mengubur telur mereka di pasir vulkanik atau di tumpukan kompos, di mana panas alami membantu mengerami telur. Keberadaan burung maleo sangat bergantung pada hutan dan sumber daya alam yang terjaga. Kesimpulan:Posisi Indonesia di garis khatulistiwa memberikan keuntungan unik dalam hal keberagaman hayati. Iklim tropis yang stabil dan curah hujan yang tinggi menciptakan kondisi ideal bagi berbagai spesies untuk berkembang biak dan beradaptasi. Namun, penting untuk diingat bahwa keberagaman hayati ini juga rentan terhadap berbagai ancaman, seperti perusakan habitat dan perubahan iklim. Oleh karena itu, upaya konservasi yang berkelanjutan sangat penting untuk melindungi warisan alam Indonesia.

Answered by ara1412 | 2025-08-22