VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In B. Indonesia / Sekolah Menengah Pertama | 2025-08-22

saya lanjutkan ke perjalanan kita esok ya.......denge kita akan naik mobil melewati jembatan yang melintasi sungai wae lomba.isilah titik-titik tersebut​

Asked by tyarasyafiratyara

Answer (4)

Hemotoxic venom. It prevents the blood stream from coagulating (becoming a solid), essentially causing the victim to bleed to death from any opening of the body (eyes, mouth, nose, and ears).

Answered by Anonymous | 2024-06-10

Cottonmouth snake venom consists of phospholipase A2, metalloproteases, and serine proteases, which can lead to inflammation, hemorrhage, and blood coagulation issues, causing symptoms like low blood pressure and nausea.
The venom produced by a cottonmouth snake contains a complex mixture of proteins that are categorized mainly into three families: phospholipase A2 (PLA2), metalloproteases (SVMP), and serine proteases (SVSP). These compounds have various effects on the human body. The PLA2 enzymes can cause pain and inflammation where the bite occurred. The SVMPs are responsible for causing hemorrhage by disrupting blood vessels, while the SVSPs affect blood coagulation, potentially leading to issues with clotting.
When a person is bitten by a cottonmouth, they may experience symptoms such as low blood pressure, weakness, a change in skin color at the site of the bite, difficulty in breathing, nausea, and an increased heart rate. It is important to seek medical attention immediately if bitten by a cottonmouth due to these potentially severe effects.

Answered by CharlesBronson | 2024-06-24

The cottonmouth snake's venom contains three main protein types: Phospholipase A2 (causes pain and inflammation), Metalloproteases (cause bleeding), and Serine Proteases (affect blood clotting). A bite can lead to severe symptoms like low blood pressure and difficulty breathing, requiring immediate medical attention. Understanding these components helps illustrate the potential dangers of a cottonmouth bite.
;

Answered by CharlesBronson | 2024-12-24

Kata yang paling tepat untuk mengisi titik-titik tersebut, dengan asumsi ada sedikit salah ketik pada kata "denge", adalah dimana.Kalimat lengkapnya menjadi:"Saya lanjutkan ke perjalanan kita esok ya, dimana kita akan naik mobil melewati jembatan yang melintasi sungai Wae Lomba."Alternatif lain jika kata setelahnya adalah "dengan":"Saya lanjutkan ke perjalanan kita esok ya. Rencananya, dengan kita akan naik mobil melewati jembatan yang melintasi sungai Wae Lomba."PembahasanKonjungsi PenjelasKata "dimana" dalam kalimat ini berfungsi sebagai konjungsi atau kata penghubung yang memberikan penjelasan lebih lanjut. Ia menghubungkan klausa utama ("Saya lanjutkan ke perjalanan kita esok ya") dengan klausa penjelas yang merinci seperti apa perjalanan esok hari itu ("kita akan naik mobil..."). Penggunaan "dimana" dalam konteks ini sangat umum dalam percakapan lisan di Indonesia untuk memulai sebuah detail atau keterangan.Konteks KalimatDilihat dari konteks kalimat, seseorang sedang menceritakan atau memaparkan sebuah rencana perjalanan secara berurutan. Setelah menyebutkan bahwa ia akan melanjutkan cerita tentang perjalanan esok hari, ia langsung memberikan detail pertama dari rencana tersebut. Kata "dimana" menjadi jembatan yang mulus untuk masuk ke dalam detail perjalanan tanpa harus memulai kalimat baru.Analisis Kesalahan TikKemungkinan besar kata "denge" yang Anda tulis adalah salah ketik dari kata "dimana". Kesalahan ini cukup umum terjadi saat mengetik cepat. Jika kata tersebut memang seharusnya "dengan", maka kata pengisi yang lebih cocok adalah kata keterangan seperti "Rencananya," atau "Paginya," untuk memulai kalimat baru yang menjelaskan rencana tersebut secara lebih rinci. Namun, "dimana" membuat kalimat menjadi satu kesatuan yang lebih mengalir.Alternatif JawabanSelain "dimana", ada beberapa alternatif jawaban lain yang bisa digunakan jika kita ingin memulai kalimat baru, terutama jika kata setelahnya adalah "dengan". Kata-kata seperti "Rencananya,", "Nantinya,", atau "Paginya," dapat digunakan untuk menandakan urutan atau rencana. Contohnya:"Saya lanjutkan ke perjalanan kita esok ya. Paginya, kita akan naik mobil..."Kalimat ini juga benar, namun mengubah struktur kalimat dari satu kalimat kompleks menjadi dua kalimat sederhana.

Answered by tegaru89 | 2025-08-22