Period . Exclamation Point !
Colon : Parentheses ( ) Brackets [ ] Question Mark ? Comma , Slash / Back Slash Number Sign # And Symbol & Asterisk *
Dash - Quotation Marks " Apostrophe '
period semicolon colon comma interrobang exclamation mark
Punctuation marks are symbols used in writing to clarify meaning and structure sentences. Common punctuation marks include periods, question marks, exclamation points, commas, colons, semicolons, apostrophes, quotation marks, parentheses, brackets, dashes, hyphens, ellipses, slashes, backslashes, number signs, and the ampersand. Mastering their usage enhances communication in written form.
;
Jawaban:1. Majas Perbandingan - Metafora → perbandingan langsung tanpa kata penghubung. Contoh: "lautan manusia" - Personifikasi → benda mati seolah-olah hidup. Contoh: "angin berbisik" - Hiperbola → melebih-lebihkan sesuatu. Contoh: "suaranya mengguncang dunia" - Simile → perbandingan dengan kata penghubung (seperti, laksana). Contoh: "seperti bintang di langit" - Alegori → perbandingan panjang yang berupa cerita/kiasan. Contoh: "perjalanan hidup adalah sungai yang mengalir" 2. Majas Pertentangan - Ironi → kata yang bertentangan dengan kenyataan (sindiran halus). Contoh: "bagus sekali nilaimu, sampai merah semua" - Litotes → merendahkan diri. Contoh: "hanya setetes ilmu yang saya miliki" - Paradoks → dua hal bertentangan tapi benar. Contoh: "sendiri di tengah keramaian" - Antitesis → dua kata berlawanan dalam satu kalimat. Contoh: "kaya dan miskin, tua dan muda, semua berkumpul" 3. Majas Penegasan - Pleonasme → menambahkan kata yang sebenarnya tidak perlu. Contoh: "naik ke atas" - Repetisi → pengulangan kata untuk menegaskan. Contoh: "kamu, kamu, dan hanya kamu" - Klimaks → urutan dari rendah ke tinggi. Contoh: "dari anak-anak, remaja, hingga orang tua" - Antiklimaks → urutan dari tinggi ke rendah. Contoh: "presiden, menteri, pejabat, rakyat kecil" 4. Majas Sindiran - Sarkasme → sindiran paling kasar. Contoh: "otakmu tumpul sekali" - Sinisme → sindiran langsung, agak kasar. Contoh: "pantas saja gagal, usahanya setengah hati" - Satire → sindiran halus biasanya untuk kritik sosial. Contoh: "pemerintah sibuk janji, rakyat sibuk menunggu"