Anything less dense than water will float, like oil. Anything more dense than water will sink, like rock.
Oil floats on water because it has a lower density than water. This means for the same volume, oil weighs less than water, allowing it to remain on the surface. This principle of density and buoyancy explains many similar phenomena in nature.
;
Jawaban:1. Pernyataan Umum (Definisi dan Klasifikasi)Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line adalah salah satu moda transportasi publik utama di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). KRL termasuk dalam kategori transportasi darat berbasis rel dan berfungsi sebagai transportasi massal komuter yang melayani perpindahan harian penduduk dari daerah penyangga ke pusat kota dan sebaliknya. Alat transportasi ini menggunakan tenaga listrik yang disalurkan melalui kabel listrik di atas rel (Listrik Aliran Atas/LAA), menjadikannya moda transportasi yang relatif ramah lingkungan dibandingkan kendaraan bermotor pribadi. KRL dioperasikan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dan dikenal karena kecepatannya dalam menghindari kemacetan jalan raya.2. Deskripsi Bagian (Uraian Rinci Objek)A. Sarana dan PrasaranaSatu rangkaian KRL terdiri dari 8 hingga 12 gerbong, yang masing-masing memiliki pintu otomatis di kedua sisi. Bagian interior gerbong dilengkapi dengan tempat duduk memanjang di sisi kiri dan kanan, serta ruang berdiri yang luas. Terdapat area khusus tempat duduk prioritas yang disediakan untuk lansia, ibu hamil, penumpang membawa anak balita, dan penyandang disabilitas. Gerbong paling depan dan paling belakang biasanya ditetapkan sebagai gerbong khusus wanita. Seluruh perjalanan dikontrol oleh Masinis dan dibantu oleh Petugas Pelayanan KRL (PPK).KRL beroperasi pada jalur rel khusus yang terpisah dari lalu lintas jalan raya. Stasiun KRL dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, seperti gate elektronik untuk sistem pembayaran menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) atau kartu uang elektronik, lift/eskalator, ruang tunggu berpendingin udara, dan penunjuk arah yang jelas. Sistem informasi penumpang, baik berupa papan digital di stasiun maupun pengumuman di dalam gerbong, berfungsi untuk memberikan informasi kedatangan, keberangkatan, dan posisi stasiun berikutnya.B. Aktivitas dan Pola PenggunaanKRL Commuter Line memiliki frekuensi keberangkatan yang tinggi, terutama pada jam-jam sibuk (rush hour) pagi dan sore hari, yang umumnya terjadi antara pukul 05.30-09.00 WIB dan 16.00-19.00 WIB. Pada jam-jam ini, kepadatan penumpang sangat tinggi. Sebagian besar pengguna KRL adalah pekerja kantoran dan pelajar/mahasiswa yang melakukan perjalanan rutin antar kota/kabupaten.Pola penggunaan KRL menunjukkan adanya perpindahan massal dari wilayah pinggiran (seperti Bogor, Bekasi, dan Tangerang) menuju pusat kota Jakarta. Penumpang diwajibkan untuk mematuhi protokol keamanan dan ketertiban, termasuk larangan merokok, makan/minum, dan membawa barang/hewan berbahaya.3. Deskripsi Manfaat dan SimpulanKRL Commuter Line memberikan manfaat vital sebagai tulang punggung transportasi publik di Jabodetabek. Manfaat utama KRL adalah efisiensi waktu tempuh dan pengurangan kemacetan di jalan raya. Dengan kecepatan dan jalur khusus, KRL menawarkan waktu perjalanan yang lebih pasti dan stabil dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi di tengah padatnya lalu lintas kota.Selain itu, KRL juga mengurangi polusi udara karena menggunakan energi listrik. Dari sisi ekonomi, KRL menawarkan tarif yang terjangkau bagi masyarakat, menjadikannya pilihan utama bagi komuter harian. Secara keseluruhan, KRL Commuter Line telah berhasil menjadi solusi transportasi massal modern yang mendukung mobilitas penduduk dan pertumbuhan ekonomi di kawasan metropolitan Jakarta dan sekitarnya.Penjelasan: