405 = 81 ⋅ 5 = 81 ⋅ 5 = 9 5 ≈ 9 ⋅ 2.23606 = 20.12454 ≈ 20.125
The square root of 405 can be simplified to 9 5 , which approximates to 20.124611. When rounding to the nearest thousandth, it becomes 20.125. Therefore, 405 rounded to three decimal places is 20.125.
;
Penjelasan:Apakah penghasilan ekonomi dari lautan Indonesia yang lebih rendah itu baik atau buruk, tergantung dari sudut pandang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Berikut ini penjelasannya: Dampak Negatif (Buruk): - Potensi Ekonomi yang Hilang: Laut Indonesia memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, termasuk perikanan, pariwisata bahari, energi, transportasi laut, dan sumber daya mineral. Jika penghasilan dari sektor-sektor ini rendah, berarti ada potensi ekonomi yang belum dimanfaatkan secara optimal.- Kesejahteraan Masyarakat Pesisir: Banyak masyarakat Indonesia yang bergantung pada laut sebagai sumber mata pencaharian. Jika penghasilan dari laut rendah, kesejahteraan mereka juga akan terpengaruh. Ini bisa menyebabkan masalah sosial seperti kemiskinan dan migrasi.- Pembangunan Daerah Pesisir yang Terhambat: Penghasilan dari laut dapat digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan layanan publik di daerah pesisir. Jika penghasilan rendah, pembangunan daerah pesisir bisa terhambat.- Ketahanan Pangan: Laut adalah sumber protein penting bagi masyarakat Indonesia. Jika produksi perikanan rendah, ketahanan pangan nasional bisa terancam. Dampak Positif (Baik), dengan catatan: - Berkurangnya Eksploitasi Berlebihan: Jika penghasilan rendah disebabkan oleh pembatasan penangkapan ikan atau kegiatan eksploitasi lainnya, ini bisa menjadi pertanda baik bagi keberlanjutan sumber daya laut. Dengan berkurangnya tekanan eksploitasi, ekosistem laut memiliki kesempatan untuk pulih dan lestari.- Fokus Pada Pariwisata Berkelanjutan: Jika penurunan penghasilan dari sektor perikanan diimbangi dengan peningkatan dari sektor pariwisata bahari yang berkelanjutan (seperti ekowisata), ini bisa menjadi indikasi positif. Pariwisata berkelanjutan dapat memberikan manfaat ekonomi tanpa merusak lingkungan.- Pengelolaan Sumber Daya yang Lebih Baik: Penghasilan yang rendah bisa menjadi pemicu untuk melakukan evaluasi dan perbaikan dalam pengelolaan sumber daya laut. Pemerintah dan masyarakat bisa bekerja sama untuk mencari cara meningkatkan produktivitas laut secara berkelanjutan. Faktor-faktor yang Mempengaruhi: - Eksploitasi Berlebihan: Penangkapan ikan yang berlebihan, penggunaan alat tangkap yang merusak, dan praktik penambangan ilegal dapat merusak ekosistem laut dan mengurangi produktivitasnya.- Pencemaran Laut: Pencemaran dari limbah industri, pertanian, dan domestik dapat merusak kualitas air laut dan mengancam kehidupan biota laut.- Perubahan Iklim: Perubahan iklim dapat menyebabkan kenaikan suhu air laut, perubahan arus laut, dan peningkatan keasaman laut, yang semuanya dapat berdampak negatif pada ekosistem laut.- Tata Kelola yang Buruk: Tata kelola yang buruk, termasuk kurangnya penegakan hukum, korupsi, dan konflik kepentingan, dapat menghambat pengelolaan sumber daya laut yang efektif. Kesimpulan: Secara umum, penghasilan ekonomi dari lautan Indonesia yang lebih rendah cenderung berdampak buruk karena menunjukkan potensi ekonomi yang belum dimanfaatkan dan dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat pesisir. Namun, jika penurunan tersebut disebabkan oleh upaya konservasi dan pengelolaan yang lebih baik, ini bisa menjadi pertanda positif untuk keberlanjutan sumber daya laut jangka panjang. Penting untuk menganalisis penyebab penurunan penghasilan dan dampaknya secara komprehensif untuk menentukan apakah itu baik atau buruk.