Malam belum terlalu pekat. Rumah di ujung gang dekat angkringan itu sudah kelihatan sangat sepi. Berbanding terbalik dengan angkringan yang yang mulai menampakkan kehidupan malamnya. (2) Seorang berbaju abu-abu kelihatan mengendap mencoba masuk rumah yang terkunci. Beberapa kelelawar yang terusik terbang mencari hinggapan baru. Bau tak sedap tercium dari jarak beberapa meter. Cahaya temaram yang berasal dari ruang besar memantul pelan dari lubang angin. (3) “Bau apa ini? Bangkai?” ujar pria pada dirinya sendiri. Ia menghentikan langkahnya melihat sesuatu di depannya. Ternyata benar, ada bangkai tikus penuh belatung teronggok di lantai. “Astaga ... ini bukan rumah berhantu, tapi rumah yang jorok!” serunya lega. Wajahnya seketika cerah menandakan ketakutannya hilang. (4) Lelaki itu berjalan pelan ke samping ruang utama. Langkahnya ringan menandakan kepastian akan tujuannya. Ia berhasil membuktikan bahwa rumah itu bukan rumah misterius. Rumah itu hanya rumah yang tidak terawat. Suasana misterius pada teks tersebut ditunjukan nomor …. (1) (2) (3) (4)
Answer (4)
In the sentence Sally arrived, but nobody saw her, the pronoun her is anaphoric, referring back to Sally. The term anaphora denotes the act of referring, whereas the word that actually does the referring is sometimes called an anaphor
Anaphora is the repetition of words at the beginning of two or more successive sentences for effect.
Anaphora is the repetition of words at the beginning of successive sentences or clauses, used to create emphasis and rhythm. This rhetorical device enhances emotional impact and helps convey key themes in literature and speeches. Examples include Martin Luther King Jr.'s "I Have a Dream" speech and Dickens' "A Tale of Two Cities."
;
Jawaban:2Penjelasan:karena bau misterius dan juga suasan yang belum dapat diverifikasi atau dipastikan
